Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2 Jenazah Pasien Covid-19 Tertukar, Makam Terpaksa Dibongkar, Ini Ceritanya

Kompas.com - 26/03/2021, 18:15 WIB
David Oliver Purba

Editor

KOMPAS.com - Dua jenazah pasien Covid-19 tertukar di Ponorogo, Jawa Timur, Rabu (24/3/2021).

Petugas makam terpaksa membongkar liang lahat untuk menukar jenazah.

Pembongkaran makam terjadi karena ada kesalahan pengiriman jenazah dua pasien Covid-19 dari Rumah Sakit Darmayu Ponorogo berinisial An (36) asal Surodikraman, dengan Ag (45) asal Desa Kapuran Badegan, Ponorogo.

"Jenazahnya sudah dimakamkan selama empat jam. Karena tertukar terpaksa dibongkar," kata Petugas BPBD Ponorogo Arim Kamandaka, dikutip dari Tribun Madura, Rabu (24/3/2021).

Baca juga: 4 Polisi yang Salah Gerebek Kamar Kolonel TNI Ditahan meski Sudah Minta Maaf, Dinilai Langgar SOP

Mengutip Kompas TV, Kepala BPBD Ponorogo Imam Bashori menjelaskan, Rabu pukul 08.00 WIB, petugas pemakaman dari BPBD Ponorogo mendapatkan informasi dari rumah sakit bahwa ada pasien Covid-19 berinisial meninggal.

Baca juga: Kronologi Penggerebekan Salah Sasaran 4 Polisi terhadap Kolonel TNI di Hotel

Petuga kemudian bersiap di TPU Bibis, Kelurahan, untuk memakamkan jenazah yang diketahui berinisial An.

Ambulans dari rumah sakit tiba dan petugas langsung memakamkan jenazah pasien tersebut.

Namun, pukul 12.45 WIB petugas pemakaman mendapat informasi dari petugas Puskesmas Ponorogo Selatan bahwa jenazah pasien tertukar.

Setelah melakukan koordinasi antara petugas pemakaman, manajemen RS Darmayu, serta beberapa pihak lain, diputuskan bahwa makam tersebut dibongkar.

 

Baca juga: Keluarga Jenazah Pasien Covid-19 yang Tertukar: Bapak Saya Meninggal Kok Urusannya Berbelit...

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Nostalgia Bandung Tempo Dulu, Jalan Braga Bakal Ditutup untuk Kendaraan di Akhir Pekan

Nostalgia Bandung Tempo Dulu, Jalan Braga Bakal Ditutup untuk Kendaraan di Akhir Pekan

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Siswi SMP di Demak Dipaksa Hubungan Badan dengan Pacar, lalu Diperkosa 3 Orang Bergiliran

Siswi SMP di Demak Dipaksa Hubungan Badan dengan Pacar, lalu Diperkosa 3 Orang Bergiliran

Regional
Tim SAR Cari Penumpang yang Jatuh dari KMP Reinna di Perairan Lampung

Tim SAR Cari Penumpang yang Jatuh dari KMP Reinna di Perairan Lampung

Regional
Seorang Perempuan Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan

Seorang Perempuan Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan

Regional
Lapak Pigura di Kota Serang Mulai Banjir Pesanan Foto Prabowo-Gibran

Lapak Pigura di Kota Serang Mulai Banjir Pesanan Foto Prabowo-Gibran

Regional
Cerita Petani di Sumbawa Menangis Harga Jagung Anjlok Rp 2.900 Per Kilogram

Cerita Petani di Sumbawa Menangis Harga Jagung Anjlok Rp 2.900 Per Kilogram

Regional
Takut dan Malu, Siswi Magang di Kupang Melahirkan dan Sembunyikan Bayi dalam Koper

Takut dan Malu, Siswi Magang di Kupang Melahirkan dan Sembunyikan Bayi dalam Koper

Regional
Pemkot Semarang Adakan Nobar Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan di Balai Kota

Pemkot Semarang Adakan Nobar Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan di Balai Kota

Regional
Ikuti Arahan Musda, PKS Semarang Akan Mengusung Tokoh di Pilkada 2024

Ikuti Arahan Musda, PKS Semarang Akan Mengusung Tokoh di Pilkada 2024

Regional
Mantan Kepala BPBD Deli Serdang Ditahan, Diduga Korupsi Rp 850 Juta

Mantan Kepala BPBD Deli Serdang Ditahan, Diduga Korupsi Rp 850 Juta

Regional
Peringati Hari Bumi, Kementerian KP Tanam 1.000 Mangrove di Kawasan Tambak Silvofishery Maros

Peringati Hari Bumi, Kementerian KP Tanam 1.000 Mangrove di Kawasan Tambak Silvofishery Maros

Regional
Dinas Pusdataru: Rawa Pening Bisa Jadi 'Long Storage' Air Hujan, Solusi Banjir Pantura

Dinas Pusdataru: Rawa Pening Bisa Jadi "Long Storage" Air Hujan, Solusi Banjir Pantura

Regional
Sungai Meluap, Banjir Terjang Badau Kapuas Hulu

Sungai Meluap, Banjir Terjang Badau Kapuas Hulu

Regional
Diduga Korupsi Dana Desa Rp  376 Juta, Wali Nagari di Pesisir Selatan Sumbar Jadi Tersangka

Diduga Korupsi Dana Desa Rp 376 Juta, Wali Nagari di Pesisir Selatan Sumbar Jadi Tersangka

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com