Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tips Tembus Kerja di Lembaga Internasional, CV Harus Luar Biasa hingga Jangan Tanya Gaji Saat Wawancara

Kompas.com - 26/03/2021, 09:25 WIB
Aprillia Ika

Editor

KOMPAS.com - Bekerja di lembaga internasional seperti Persatuan Bangsa-bangsa (PBB) atau sebangsanya ternyata membutuhkan kandidat yang teliti, serta mengenal organisasi yang dilamarnya secara baik.

Hal itu terpapar saat webinar Diaspora Seminar: Kiat untuk Bisa Bekerja di Lembaga Internasional yang diadakan Diaspora Network Indonesia (IDN) Global pada Kamis (25/03/2021).

Para narasumber webinar menggarisbawahi bagaimana peran CV dan surat lamaran, hingga tips wawancara kerja agar bisa tembus bekerja di lembaga internasional.

Baca juga: Ingin Bekerja di Lembaga Internasional? Simak Tips dan Kiatnya dari Para Diaspora Berikut Ini

Salah satu nara sumber, Said Zaidansyah, Deputi Country Director Asian Development Bank (ADB) Indonesia mengatakan, rata-rata lembaga internasional tidak untuk pelamar "fresh graduate", melainkan S1 dan S2 dengan pengalaman tertentu.

Menurut dia, latar belakang kampus pelamar tidak berpengaruh. Pelamar tidak harus jebolan kampus luar negeri yang bergengsi, bisa juga lulusan kampus dalam negeri, asal memiliki reputasi yang baik.

Yuk simak tips lainnya.

Buatlah surat lamaran yang baik

Yurdi Yasmi, Director for Southeast Asia International Rice Research Institute (IRRI), diaspora yang berkedudukan di Phnom Penh, Kamboja mengatakan jika ingin bekerja di lembaga internasional, pelamar harus menyodorkan surat lamaran yang luar biasa. Apa saja syaratnya?

1. biodata harus disesuaikan sedemikian rupa sehingga merespons kebutuhan posisi yang dilamar tersebut. Isi surat lamaran bercerita bila kita ini punya pengalaman yang tepat untuk posisi tersebut.

2. jangan hanya meringkas apa yang sudah kita lakukan, misal jangan hanya isi tahun ini bekerja di sini atau di sana, tapi tunjukkan apa pencapaian kita, misal sudah bekerja di lembaga apa selama berapa tahun dan sebagainya.

3. kita harus tunjukkan bahwa kita tahu betul lembaga itu, misal saya pernah diundang atau bekerja sama dengan seseorang di lembaga itu, dan sebagainya.

4. harus "zero mistake" tulisannya, sampai titik komanya pun, sebelum dikirim. Jika masih ada kesalahan, menandakan Anda orang yang tidak teliti, tidak cocok berada di lembaga tersebut.

Baca juga: Contoh Surat Lamaran Kerja dalam Bahasa Inggris

"Kita bisa minta orang lain yang berpengalaman untuk cek CV kita. jangan malu untuk bertanya untuk itu. Kita juga harus lihat dalam deskripsi pekerjaan yang mereka tampilkan, apakah pekerjaan itu misal minimal 75 persen sesuai dengan kita atau tidak. Jika hanya 50 persen kita kira-kira cocok atau memenuhi syarat, tidak usah melamar," ujar Yurdi.

Maya Juwita, Excecutive Director, Indonesia Business, Coalition for Women Empowerment (IBWCE) mengatakan, biasanya lembaga internasional saat posting lowongan pekerjaan itu memiliki "job title" yang panjang.

Nah, dalam "job title" yang panjang itu menjadi kesempatan bagi pelamar untuk membacanya secara detil karena di situ dijelaskan pelamar seperti apa yang dibutuhkan, stakeholder-nya siapa saja dan lain-lain.

"Jika nanti dipanggil interview, itu bisa jadi persiapan juga. CV dan surat lamaran kerja yang dibuat harus di-customize berdasarkan kriteria yang dibutuhkan lembaga tersebut, seperti dalam job title," ujar Maya.

Baca juga: Bedanya CV, Resume, Portofolio agar Mahasiswa Tidak Keliru

 

Tips menghadapi wawancara kerja di lembaga internasional

1. persiapkan diri dengan baik dan latihan, misal ngomong sendiri di handphone. Persiapan ini karena ada sejumlah pertanyaan yang bisa kita persiapkan jawabannya

2. kenali siapa saja yang akan interview sampai hasil karya mereka, refleksikan dalam proses interview

3. jawab pertanyaan dengan singkat dan jelas, jangan bertele-tele, satu pertanyaan 1 menit saja jawabnya. Saat diwawancara jangan pernah bilang tidak tahu. Bisa diganti dengan jawaban lain yang baik misal: menurut hemat saya..., menurut pandangan saya..., dll.

4. jangan sekali kali tanyakan salary/gaji, Anda harus selidiki dulu berapa kira-kira gaji untuk posisi tersebut di aneka lembaga internasional. Kalau Anda menanyakan gaji, berarti Anda tidak mengenal dengan baik lembaga tersebut

Baca juga: Kisah Karyawan Di-PHK karena Covid-19, Sulit Dapat Pekerjaan Baru hingga Berharap Pandemi Berakhir

5. ajukan pertanyaan yang baik, jika diberi kesempatan untuk bertanya

6. ucapkan terima kasih saat mengakhiri wawancara, serta kirim email ucapan terima kasih 2-3 hari kemudian.

Jika dalam wawancara ditanya soal berapa gaji yang diminta, Yurdi mengatakan ada tipsnya. Menurut dia, kita harus tahu dulu untuk posisi yang dilamar itu sudah ada standar gajinya.

"Kalau ditanya berapa gaji yang diminta, jangan keluar range-nya, misal kisaran gaji Rp 1-2 juta, jangan minta Rp 4 juta. Kita bisa bilang dari yang saya pelajari range di sini Rp 1-2 juta, saya sudah punya pengalaman selama sekian bulan di lembaga x, oleh karena itu saya boleh minta Rp 1,5 juta?" papar Yurdi.

Baca juga: 10 Universitas Asal Pelamar yang Terbanyak Lolos CPNS 2019, Mana Saja?

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berapa Gaji PPK, PPS, KPPS, dan Pantarlih di Pilkada 2024?

Berapa Gaji PPK, PPS, KPPS, dan Pantarlih di Pilkada 2024?

Regional
4 Kapal Ikan Terbakar di Pelabuhan Cilacap

4 Kapal Ikan Terbakar di Pelabuhan Cilacap

Regional
Kisah Adi Latif Mashudi, Petani Milenial Blora yang Sempat Kerja di Korea Selatan (Bagian 2)

Kisah Adi Latif Mashudi, Petani Milenial Blora yang Sempat Kerja di Korea Selatan (Bagian 2)

Regional
Dibutakan Dendam, Suami Siri di Semarang Tusuk Istri di Rumah Majikan

Dibutakan Dendam, Suami Siri di Semarang Tusuk Istri di Rumah Majikan

Regional
Airin dan Mantan Bupati Pandeglang Daftar Jadi Bacagub Banten lewat PDI-P

Airin dan Mantan Bupati Pandeglang Daftar Jadi Bacagub Banten lewat PDI-P

Regional
Polres Siak Pasang Stiker 'Cahaya' pada Truk di Jalan Tol Permai

Polres Siak Pasang Stiker "Cahaya" pada Truk di Jalan Tol Permai

Regional
2 Residivis Jambret di 7 TKP Diringkus di Pekanbaru

2 Residivis Jambret di 7 TKP Diringkus di Pekanbaru

Regional
10.700 Vaksin Hewan Penular Rabies Diperkirakan Tiba di Sikka Awal Mei

10.700 Vaksin Hewan Penular Rabies Diperkirakan Tiba di Sikka Awal Mei

Regional
Bermesraan, 4 Pelanggar Syariat Islam di Banda Aceh Dicambuk 17 Kali

Bermesraan, 4 Pelanggar Syariat Islam di Banda Aceh Dicambuk 17 Kali

Regional
Bupati HST Minta Kader PKK Tingkatkan Sinergi dengan Masyarakat dan Stakeholder

Bupati HST Minta Kader PKK Tingkatkan Sinergi dengan Masyarakat dan Stakeholder

Regional
Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 

Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 

Regional
RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

Regional
Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Regional
Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Regional
Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com