Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gubernur Banten Perpanjang PPKM Mikro hingga 5 April 2021

Kompas.com - 24/03/2021, 23:04 WIB
Rasyid Ridho,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

SERANG, KOMPAS.com - Gubernur Banten Wahidin Halim memperpanjang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berbasis mikro dari 23 Maret hingga 5 April 2021.

Sebelumnya, Wahidin juga meneruskan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk ketujuh kalinya dari 20 Maret hingga 18 April 2021.

PPKM berbasis mikro diperpanjang sesuai Instruksi Gubernur Banten Nomor 6 Tahun 2021 dan ditandatangani oleh Wahidin pada 22 Maret 2021.

Baca juga: Duduk Perkara Pembacokan Juru Parkir dan Pedagang Ikan di Serang

"Adapun pelaksanaan PPKM dilakukan dengan mempertimbangkan kriteria zonasi pengendalian wilayah hingga tingkat RT," kata Wahidin sesuai dengan keterangan yang diterima Kompas.com, Rabu (24/3/2021).

Dalam Instruksi Gubernur, Wahidin meminta kepada bupati/wali kota untuk mengatur PPKM yang berbasis mikro hingga tingkat RT dan RW.

Selain itu, Wahidin juga menekankan agar dibuatkan posko di tingkat desa dan kelurahan untuk mempermudah koordinasi, pengawasan dan evaluasi pelaksanaan PPKM mikro.

Baca juga: Tilang Elektronik di Banten Dimulai 1 April, Ini Lokasi Tahap Pertama

Juru Bicara Satgas Covid-19 Provinsi Banten Ati Pramudji Hastuti menambahkan, pada rapat evaluasi PPKM mikro, pihaknya meminta kepada petugas di lapangan, baik Polri, TNI, Satpol PP untuk lebih mempeketat lagi aktivitas masyarakat.

Hal itu setelah melihat zona risiko penyebaran di 8 kabupaten dan kota mengalami peningakatan dari zona kuning menjadi zona oranye.

Hal itu terjadi di Kota Serang, Kabupaten Serang, Kabupaten Lebak dan Kota Tangerang Selatan.

"Untuk zonasi risiko di wilayah Banten ini kan sebenarnya fluktuatif. Kemarin kita sudah sempat hampir seluruhnya kuning semua, kemudian sebelumnya juga kita sudah oranye, berkurang," kata Ati.

Menurut Ati, banyaknya aktivitas dan sulitnya masyarakat menerapkan protokol kesehatan juga berdampak pada peningkatan kasus terkonfirmasi positif Covid-19.

"Sulit sekali ketika para Satgas provinsi maupun kabupaten/kota meredam rasa kebosanan dari pada masyarakat untuk tetap berdiam diri di rumah, untuk tetap selalu menjaga protokol kesehatan," ujar Ati.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BKSDA Bengkulu Berharap Warga Tak Pancing dan Matikan Buaya

BKSDA Bengkulu Berharap Warga Tak Pancing dan Matikan Buaya

Regional
Anggota DPRD Kota Serang Bakal Dapat 2 Baju Dinas Seharga Rp 8 Juta

Anggota DPRD Kota Serang Bakal Dapat 2 Baju Dinas Seharga Rp 8 Juta

Regional
Terjadi Hujan Kerikil dan Pasir Saat Gunung Ruang Meletus

Terjadi Hujan Kerikil dan Pasir Saat Gunung Ruang Meletus

Regional
Pemkab Agam Anggarkan Rp 2,2 Miliar untuk Rehabilitasi 106 Rumah

Pemkab Agam Anggarkan Rp 2,2 Miliar untuk Rehabilitasi 106 Rumah

Regional
Kronologi Menantu Otaki Pembunuhan Mertua di Kendari, Korban Sempat Diajak Berbelanja

Kronologi Menantu Otaki Pembunuhan Mertua di Kendari, Korban Sempat Diajak Berbelanja

Regional
Sederet Fakta Kasus Ibu dan Anak di Palembang Dibunuh Mantan Pegawai Suami

Sederet Fakta Kasus Ibu dan Anak di Palembang Dibunuh Mantan Pegawai Suami

Regional
Pembunuhan Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar Diduga Direncanakan

Pembunuhan Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar Diduga Direncanakan

Regional
Polisi Sebut Hasil Otopsi Kematian Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar karena Dicekik

Polisi Sebut Hasil Otopsi Kematian Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar karena Dicekik

Regional
Sering Campuri Urusan Rumah Tangga Anaknya, Mertua di Kendari Tewas Dibunuh Begal Suruhan Menantu

Sering Campuri Urusan Rumah Tangga Anaknya, Mertua di Kendari Tewas Dibunuh Begal Suruhan Menantu

Regional
Keruk Pasir Laut di Pelabuhan Nelayan Bangka, Negara Bisa Raup Rp 20 M

Keruk Pasir Laut di Pelabuhan Nelayan Bangka, Negara Bisa Raup Rp 20 M

Regional
Ratusan Kerbau di Sumsel Mati Terpapar Penyakit Ngorok, 10.000 Dosis Vaksin Disiapkan

Ratusan Kerbau di Sumsel Mati Terpapar Penyakit Ngorok, 10.000 Dosis Vaksin Disiapkan

Regional
Calon Pengantin di Aceh Disebut Tunda Pernikahan karena Lonjakan Harga Emas

Calon Pengantin di Aceh Disebut Tunda Pernikahan karena Lonjakan Harga Emas

Regional
Ribuan Lampion Akan Diterbangkan Saat Waisak di Borobudur, Ini Harga Tiketnya

Ribuan Lampion Akan Diterbangkan Saat Waisak di Borobudur, Ini Harga Tiketnya

Regional
Tanggapan Rektor Untan Pontianak soal Dugaan Dosennya yang Jadi Joki Mahasiswa S2

Tanggapan Rektor Untan Pontianak soal Dugaan Dosennya yang Jadi Joki Mahasiswa S2

Regional
Kerugian Banjir Kota Semarang dan Kabupaten Demak Tembus Rp 1,6 Triliun

Kerugian Banjir Kota Semarang dan Kabupaten Demak Tembus Rp 1,6 Triliun

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com