BREBES, KOMPAS.com -Kondisi kesehatan R (16) siswi SMK di Brebes, Jawa Tengah, yang disiram air keras orang tak dikenal, semakin membaik.
Rencananya, tim medis Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Brebes akan melakukan operasi tanam jaringan atau cangkok kulit pada Kamis (25/3/2021).
"Pasien maupun keluarga sudah setuju. Rencananya besok operasi skin graft atau cangkok kulit untuk menutup luka," kata Direktur RSUD Brebes dr. Rasipin kepada Kompas.com, Rabu (24/3/2021).
Baca juga: Usai Operasi Pertama, Kondisi Siswi Korban Penyiraman Air Keras di Brebes Membaik
Rasipin mengemukakan, selain R sudah bisa berkomunikasi dengan lancar dan menggerakan anggota tubuhnya, kondisi psikologisnya turut membaik.
"Traumanya perlahan sudah hilang," kata Rasipin.
Setelah menjalani operasi cangkok kulit, tahapan selanjutnya tinggal menunggu proses penyembuhan sebelum diperbolehkan pulang.
"Setelah operasi dan sembuh tinggal rawat jalan," ujar Rasipin.
Rasipin sebelumnya mengungkapkan, proses penyembuhan luka bakarnya terbilang cepat. Sebelumnya sudah dilakukan operasi tahap pertama.
"Alhamdullilah proses penyembuhan berjalan dengan baik dan cepat. Operasi tahap pertama berhasil mengangkat luka bagian luar akibat air keras di bagian tangan dan kaki," katanya.
Baca juga: Siswi Korban Penyiraman Air Keras di Brebes Alami Luka Bakar 30 Persen di Wajah hingga Kaki
Rasipin bahkan menyebut korban sudah bisa duduk. Termasuk saat makan juga tak mengalami kesulitan lagi dalam mengunyah makanan.
"Memang luka paling dalam berada di wajah bagian rahang sebelah kanan. Penangananya dengan operasi tanam jaringan pada jaringan lain," kata Rasipin.
"Yakni dengan cangkok jaringanya diambil dari kulit paha yang ditempelkan di wajah. Karena kalau tidak ditutup, terdapat luka yang menganga cukup dalam," sambungnya.