KILAS DAERAH

Kilas Daerah Semarang

Wali Kota Hendi: Kami Berupaya Mempertahankan Lahan Sawah yang Ada

Kompas.com - 22/03/2021, 20:17 WIB
Dwi NH,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi mengatakan bahwa lahan pertanian tak hanya dapat mencukupi ketahanan pangan, tapi juga menjaga lingkungan dari banjir.

“Oleh karenanya, kami berupaya untuk mempertahankan lahan sawah yang ada,” ujarnya, dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Senin (22/2/2021).

Upaya tersebut, lanjut Hendrar, dilakukan sesuai dalam peraturan daerah (perda) Rukun Tetangga (RT) atau Rukun Warga (RW), bahwa menjaga lahan pertanian dan kawasan hijau sebagai wilayah konservasi harus dipertahankan.

Wali Kota yang kerap disapa Hendi ini menjelaskan, Kota Semarang secara struktur topografi hanya memiliki sawah sekitar 2.300 hektar (ha).

Baca juga: Dosen UGM: Lakukan Urban Farming sebagai Upaya Ketahanan Pangan

“Luas lahan kota tersebut jauh lebih kecil dibandingkan dengan sawah di Kabupaten Semarang sebesar 28.000 ha. Bahkan, kondisi Kota Semarang sebagai kota metropolitan memiliki luasan sawah lebih terbatas dibandingkan dengan daerah sekitar,” imbuhnya.

Meski demikian, Hendi beserta jajarannya tetap berkomitmen untuk mempertahankan lahan pertanian dan menciptakan urban farming di Kota Semarang.

Bahkan, bukan tidak mungkin bagi pihaknya untuk mengupayakan produktivitas lahan pertanian melalui berbagai inovasi.

"Tujuan kami memberi contoh kepada masyarakat. Gerakan ini tidak hanya menghijaukan wilayah atau rumah saja, tetapi hijau yang menghasilkan manfaat. Dari lahan tersebut juga bisa merasakan masa panen dan sumber pangan,” ujar Hendi.

Baca juga: Dorong Pemanfaatan Lahan Kosong, Wali Kota Semarang Realisasikan Ide Pertanian Perkotaan

Namun, ia pun tidak menampik bila penanaman padi di halaman Balaikota Semarang belum signifikan memberikan efek penghijauan di Kota Semarang.

Maka dari itu, Hendi terus mengajak warga aktif pada berbagai kegiatan untuk melakukan hal yang sama secara masif. Dengan begitu akan memberikan dampak positif yang berlipat.

Ajakannya dalam menggalakkan pertanian perkotaan di Kota Semarang memang tidak hanya menjadi konsep belaka.

Hendi membuktikan bahwa tanaman pangan yang ditanam pada area kantornya telah menghasilkan. Hal ini  ia tunjukkan dengan memanen padi yang telah ditanam di taman Balaikota Semarang, Senin.

Baca juga: Masyarakat Perkotaan Diajak Terapkan Urban Farming

“Kami membuat ini untuk mengedukasi dan mengajak masyarakat, bahwa dengan lahan yang kecil dan terbatas masih bisa melakukan upaya ketahanan pangan secara mandiri,” imbuhnya.

Adapun dalam kesempatan tersebut, Hendi memanen 1,5 kilogram (kg) beras dari hasil 5 rak padi setelah 113 hari penanaman. Varietas yang ditanam pun merupakan beras kategori premium dengan nilai jual tinggi, yakni Baroma atau Basmati Aromatik.

Selain padi, beragam tabulampot buah-buahan juga menambah estetika di Taman Balaikota yang biasa digunakan sebagai ruang publik tersebut.

Demi mendongkrak hasil panen, Dinas Pertanian (Dispertan) Kota Semarang akan mengubah media penanaman semula menggunakan rak menjadi polybag.

Baca tentang

komentar di artikel lainnya
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com