Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Klarifikasi ASDP soal 7 ABK KM Kasuari Pasifik yang Dinyatakan Positif Covid-19

Kompas.com - 19/03/2021, 16:40 WIB
Dheri Agriesta

Editor

KOMPAS.com - Corporate Secretary PT ASD Indonesia Ferry (Persero) Shelvy Arifin mengklarifikasi kabar tentang tujuh anak buah kapal (ABK) KM Kasuari Pasifik yang dinyatakan positif Covid-19 saat bersandar di Teluk Wondama pada Jumat (12/3/2021).

Shelvy meluruskan pernyataan juru bicara Satgas Covid-19 Teluk Wondama dr Yoce Kurniawan yang menyebut 7 ABK KM Kasuari Pasifik yang dikelola ASDP dinyatakan positif Covid-19.

Baca juga: 7 ABK KM Kasuari Pasifik Terkonfirmasi Positif Covid-19 Saat Bersandar di Teluk Wondama

"Kami ingin mengklarifikasi bahwa KMP yang dimaksud adalah KM Kasuari Pasifik 3 milik Ditjen Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan yang dikelola operator swasta," kata Shelvy dalam keterangan yang diterima Kompas.com, Jumat (19/3/2021).

PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), kata Shelvy, hanya mengoperasikan KMP Kasuari Pasifik IV yang melayani rute Biak-Manokwari, Manokwari-Numfor dan Biak-Numfor.

Sementara kapal ASDP yang masuk ke Teluk Wondama adalah KMP Napan Wainami dengan rute Manokwari-Wasior (Teluk Wondama), Wasior-Nabire, dan Wasior-Windesi, atau sebaliknya.

"Adapun saat ini KMP Kasuari Pasifik IV yang dikelola ASDP saat ini tengah menjalankan proses docking tahunan di Sorong, dan kami pastikan seluruh kru kapal dalam kondisi sehat," jelas Shelvy.

Satgas Covid-19 Kabupaten Teluk Wondama menyatakan, tujuh anak buah kapal (ABK) KM Kasuari Pasifik terkofirmasi positif Covid-19 saat bersandar di pelabuhan. KM Kasuari Pasifik merupakan kapal perintis yang menghubungkan sejumlah daerah terpencil di Provinsi Papua Barat.

"Tujuh orang anak buah kapal yang kapalnya dikelola oleh ASDP itu, diketahui positif Covid-19 saat standar di pelabuhan Kabupaten Teluk Wondama. Hal ini sedang mendapat penanganan di ruang isolasi pada Gedung Sasar Wondama Manggurai," kata juru bicara Satgas Covid-19 Teluk Wondama, dr Yoce Kurniawan di Wasior dikutip dari Antara, Jumat (12/3/2021).

KM Kasuari Pasifik diizinkan masuk ke Wasior, Teluk Wondama, karena para ABK dan kru kapal memiliki surat keterangan tes cepat antibodi dengan hasil nonreaktif.

Namun, salah seorang ABK kapal tersebut mengalami demam saat tiba di Teluk Wondama. Ia pun berinisiatif memeriksan diri ke Puskesmas Wasior.

ABK itu dirujuk ke RSUD Teluk Wondama karena persediaan alat tes cepat antigen di Puskesmas Wasior habis. Setelah diperiksa tim medis RSUD Teluk Wondama, ABK itu dinyatakan positif Covid-19.

Baca juga: Pemimpin KKB Menyerahkan Diri, Kapolda Papua: Semoga Makin Banyak yang Kembali ke Pangkuan Ibu Pertiwi

Berdasarkan temuan itu, seluruh ABK KM Kasuari Pasifik diperiksa.

"Hasil diperiksa rapid antigen maupun laboratorium para ABK terkonfirmasi positif Covid-19 sehingga seluruh ABK diperiksa. Dan dari 18 orang ABK yang diperiksa tujuh orang terkonfirmasi positif Covid-19," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pesta Sabu dengan Temannya, Caleg Gagal Asal Pati Diringkus Polisi

Pesta Sabu dengan Temannya, Caleg Gagal Asal Pati Diringkus Polisi

Regional
Banjir Demak Berangsur Surut, Ribuan Orang Tinggalkan Pos Pengungsian

Banjir Demak Berangsur Surut, Ribuan Orang Tinggalkan Pos Pengungsian

Regional
Kualitas Rendah, Beras Lokal di Kebumen Kurang Diminati meski Harganya Turun

Kualitas Rendah, Beras Lokal di Kebumen Kurang Diminati meski Harganya Turun

Regional
Diduga Hendak Perang Sarung, Puluhan Pelajar di Demak Diamankan Polisi

Diduga Hendak Perang Sarung, Puluhan Pelajar di Demak Diamankan Polisi

Regional
SPBU di Jalan Utama Kabupaten Semarang Diperiksa untuk Mencegah Kecurangan

SPBU di Jalan Utama Kabupaten Semarang Diperiksa untuk Mencegah Kecurangan

Regional
Peringati Jumat Agung, Remaja di Magelang Rasakan Penyaliban Yesus

Peringati Jumat Agung, Remaja di Magelang Rasakan Penyaliban Yesus

Regional
Aktivitas Gunung Marapi Meningkat, Wagub Audy Minta Warga Waspada

Aktivitas Gunung Marapi Meningkat, Wagub Audy Minta Warga Waspada

Regional
Jalan Rusak Pasca Banjir di Demak Ditargetkan Rampung Sebelum Lebaran

Jalan Rusak Pasca Banjir di Demak Ditargetkan Rampung Sebelum Lebaran

Regional
Sebelum Bunuh Mantan Anak Buah, Bos Madu di Banten Konsumsi 10 Pil Koplo

Sebelum Bunuh Mantan Anak Buah, Bos Madu di Banten Konsumsi 10 Pil Koplo

Regional
Depresi Hamil di Luar Nikah, Remaja Putri di Jepara Bekap dan Buang Bayinya ke Sungai

Depresi Hamil di Luar Nikah, Remaja Putri di Jepara Bekap dan Buang Bayinya ke Sungai

Regional
Harvey Moeis Jadi Tersangka, Kasus Bermula dari Anjloknya Ekspor PT Timah Tbk

Harvey Moeis Jadi Tersangka, Kasus Bermula dari Anjloknya Ekspor PT Timah Tbk

Regional
Jalan Salib di Pulau Sumba, Angkat Isu Kerusakan Alam yang Jadi Masalah Zaman Modern

Jalan Salib di Pulau Sumba, Angkat Isu Kerusakan Alam yang Jadi Masalah Zaman Modern

Regional
150 Kios di Pasar Cipungara Subang Hangus Terbakar, Damkar Kesulitan Padamkan Api

150 Kios di Pasar Cipungara Subang Hangus Terbakar, Damkar Kesulitan Padamkan Api

Regional
Sebanyak 78.572 Keluarga Berisiko Stunting di Bengkulu

Sebanyak 78.572 Keluarga Berisiko Stunting di Bengkulu

Regional
Nyamar Jadi Sopir Ojek Online, Pria di Malang Curi Tas Pemilik Warung Nasi

Nyamar Jadi Sopir Ojek Online, Pria di Malang Curi Tas Pemilik Warung Nasi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com