KOMPAS.com - Didampingi ibu dan istri, pimpinan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Distrik Kosiwo, Kabupaten Yapen, Papua, menyerahkan diri dan menyatakan setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), Rabu (17/3/2021).
Saat itu, Noak Orarei mencium bendera merah putih di depan Kapolres Kepulauan Yapen AKBP Ferdyan Indra Fahmi.
"Saya NKRI, Saya Indonesia," kata Noak di halaman Polres Kepulauan Yapen.
Noak juga menyerahkan dua senjata rakitan, amunisi dan bendera bintang kejora dan seragam loreng.
Baca juga: Menyerahkan Diri, Pentolan KKB di Kabupaten Yapen Noak Orarei Serahkan 2 Senjata Rakitan
Sementara itu, Ferdyan menjelaskan, pendekatan yang dilakukan aparat keamanan untuk mengajak Noak bergabung lagi dengan NKRI tak mudah.
Noak, menurutnya, sempat ragu karena khawatir akan reaksi aparat keamanan.
Namun setelah dilakukan pendekatan dengan tetap mengedepankan kemanusiaan dan mengutamakan kesejahteraan Noak sekeluarga, polisi berhasil meyakinkan pimpinan KKB tersebut.
"Saya juga meyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat hingga Noak Orarei dapat kembali setia kepada Pancasila dan UUD 1945," ujar Ferdyan.
Baca juga: Polisi Pastikan Anggota KKB Jerman Elas Tewas dan 2 Lainnya Terluka