BANGKA, KOMPAS.com - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo mengatakan, pihaknya masih berkoordinasi lintas kementerian untuk menyikapi rencana pemberlakuan mudik dan libur lebaran Idul Fitri 2021.
Keputusan soal libur lebaran kata Doni bisa berubah sewaktu-waktu tergantung keputusan bersama antar kementerian khususnya yang membidangi masalah perekonomian.
"Kami sebagai bagian dari organisasi pemerintahan masih berkoordinasi untuk menetapkan itu. Bersama Menko perekonomian dan kementerian terkait lainnya," kata Doni seusai peresmian rumah sakit khusus karantina RSUD Soekarno di Bangka Belitung, Kamis (18/3/2021).
Doni berharap masyarakat bersabar menunggu keputusan final dari pemerintah.
Di sisi lain, Doni mengingatkan, momen liburan menjadi pemicu lonjakan kasus Covid-19.
Ia merujuk pada kasus Desember - Januari yang melonjak karena faktor libur akhir tahun. Sementara pada Februari 2021 kasus kembali turun.
"Kami pastikan setelah liburan itu ada lonjakan kasus. Ada yang bertambah masuk ICU, ada penambahan angka kematian," ujar Doni.
"Angka kematian nasional kita di angka 2,8 persen lebih tinggi dari angka global 2,2 persen," tambahnya.
Baca juga: Soal Tak Ada Larangan Mudik, Wabup Tasikmalaya: Meski Saudara Sendiri, Tetap Jaga Jarak
Ada pun RS khusus karantina Bangka memiliki daya tampung 100 tempat tidur dengan rincian 75 untuk pasien observasi dan 25 untuk pasien gawat darurat.
Fasilitas tersebut dilengkapi ventilator dan ruangan dengan sistem tekanan udara negatif.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.