Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seniman Grobogan Gelar Aksi Solidaritas Keprihatinan atas Pandemi Covid-19

Kompas.com - 18/03/2021, 06:18 WIB
Puthut Dwi Putranto Nugroho,
Dony Aprian

Tim Redaksi

GROBOGAN, KOMPAS.com - Puluhan seniman tradisional yang tergabung dalam Forum Komunikasi Pegiat Seni (Forkapi) Grobogan, Jawa Tengah, menggelar aksi keprihatinan atas pandemi Covid-19.

Mereka mengenakan pakaian adat jawa berjalan kaki sejauh setengah kilometer menapaki bukit terjal di Desa Sedayu, Grobogan, Rabu (17/3/2021).

Perjalanan mereka terhenti di sebuah air terjun hingga kemudian diakhiri dengan kegiatan teatrikal.

Baca juga: Unjuk Rasa Damai lewat Seni Teatrikal Melayat Mahasiswa Kendari yang Tewas Ditembak

Ketua Forkapi Grobogan Hardono mengatakan, pelarangan aktivitas kesenian selama pandemi Covid-19 secara perlahan telah memiskinkan kehidupan seniman.

Terlebih bagi seniman tradisional yang pendapatannya sehari-hari hanya menggantungkan dari rutinitas "manggung" ke sana kemari.

"Kami sudah tidak memiliki penghasilan lagi dan kesulitan memenuhi kebutuhan hidup keluarga. Bahkan kami terpaksa menjual, menggadaikan barang-barang berharga termasuk juga peralatan gamelan dan wayang yang kami miliki supaya bisa hidup," tegas Hardono, Kamis.

Atas permasalahan tersebut, Forkapi Grobogan meminta kepada Pemerintah Kabupaten Grobogan untuk segera memberikan solusi terbaik untuk menunjang kehidupan khususnya para seniman tradisional.

"Kami mendesak kepada pemerintah untuk mengeluarkan kebijakan yang memperbolehkan kami mencari rezeki. Kami pun siap mematuhi peraturan penerapan protokol kesehatan Covid-19 dengan baik dan ketat," kata Hardono.

Dalam kegiatan teatrikal tersebut, seorang dalang lengkap dengan pakaian khasnya terlihat memainkan wayang bertemakan sindiran serta ungkapan kekecewaan terhadap kebijakan pemerintah yang melarang seniman untuk kembali berkarya.

Baca juga: Demo DPRD Tegal, Mahasiswa Pentaskan Teatrikal Matinya KPK oleh Penguasa

Selanjutnya, aksi diikuti dengan pembacaan petisi penolakan kebijakan pemerintah yang melarang rutinitas kesenian.

Puncaknya, aksi dengan penerapan protokol kesehatan Covid-19 ini diakhiri dengan pemotongan tumpeng.

"Agustus lalu sempat ada kebijakan yang memberikan izin pentas pegiat seni dengan penerapan protokol kesehatan Covid-19. Namun kemudian kembali dilarang dengan waktu yang tidak ditentukan," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berapa Gaji PPK, PPS, KPPS, dan Pantarlih di Pilkada 2024?

Berapa Gaji PPK, PPS, KPPS, dan Pantarlih di Pilkada 2024?

Regional
4 Kapal Ikan Terbakar di Pelabuhan Cilacap

4 Kapal Ikan Terbakar di Pelabuhan Cilacap

Regional
Kisah Adi Latif Mashudi, Petani Milenial Blora yang Sempat Kerja di Korea Selatan (Bagian 2)

Kisah Adi Latif Mashudi, Petani Milenial Blora yang Sempat Kerja di Korea Selatan (Bagian 2)

Regional
Dibutakan Dendam, Suami Siri di Semarang Tusuk Istri di Rumah Majikan

Dibutakan Dendam, Suami Siri di Semarang Tusuk Istri di Rumah Majikan

Regional
Airin dan Mantan Bupati Pandeglang Daftar Jadi Bacagub Banten lewat PDI-P

Airin dan Mantan Bupati Pandeglang Daftar Jadi Bacagub Banten lewat PDI-P

Regional
Polres Siak Pasang Stiker 'Cahaya' pada Truk di Jalan Tol Permai

Polres Siak Pasang Stiker "Cahaya" pada Truk di Jalan Tol Permai

Regional
2 Residivis Jambret di 7 TKP Diringkus di Pekanbaru

2 Residivis Jambret di 7 TKP Diringkus di Pekanbaru

Regional
10.700 Vaksin Hewan Penular Rabies Diperkirakan Tiba di Sikka Awal Mei

10.700 Vaksin Hewan Penular Rabies Diperkirakan Tiba di Sikka Awal Mei

Regional
Bermesraan, 4 Pelanggar Syariat Islam di Banda Aceh Dicambuk 17 Kali

Bermesraan, 4 Pelanggar Syariat Islam di Banda Aceh Dicambuk 17 Kali

Regional
Bupati HST Minta Kader PKK Tingkatkan Sinergi dengan Masyarakat dan Stakeholder

Bupati HST Minta Kader PKK Tingkatkan Sinergi dengan Masyarakat dan Stakeholder

Regional
Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 

Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 

Regional
RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

Regional
Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Regional
Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Regional
Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com