Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cemburu Buta, Pria Ini Bunuh Istri dan Tetangganya, Diancam 30 Tahun Penjara

Kompas.com - 16/03/2021, 22:47 WIB
Heru Dahnur ,
Farid Assifa

Tim Redaksi

PANGKALPINANG, KOMPAS.com - Seorang pria paruh baya bernama M Sarkawi (53) di Jebus, Bangka Barat, Kepulauan Bangka Belitung, diamankan polisi karena membacok istri dan seorang tetangganya hingga tewas.

Sarkawi yang gelap mata karena terbakar api cemburu juga melayangkan senjata tajam kepada putrinya, Uci (21) hingga terluka.

Kini pelaku diamankan di Mapolres Bangka Barat guna mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Kapolres Bangka Barat, AKBP Fedriansah mengatakan, pelaku diamankan berdasarkan dua laporan yang masuk polisi.

Baca juga: Cekcok Berujung Tewasnya Sahabat, Berawal dari Pengakuan Selingkuh Sang Istri

Pertama laporan terkait tewasnya korban bernama Bakar (55), dan kedua, laporan soal tewasnya istri pelaku, Umiati (51) serta putrinya yang menderita luka.

Pada kasus tewasnya Bakar, polisi menduga adanya unsur kesengajaan atau pembunuhan yang direncanakan dengan ancaman 20 tahun penjara.

Sedangkan kasus kedua tergolong kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) dengan ancaman 10 tahun penjara.

"Secara akumulatif dalam dua laporan itu ancamannya bisa di atas 30 tahun penjara," kata Fedriansah dalam rilis, Selasa (16/3/2021).

Kapolres memastikan, pelaku menjalankan aksinya dalam keadaan sadar sehingga bisa memperberat hukuman.

Peristiwa yang tergolong sadis itu terjadi pada Minggu (14/3/2021). Pelaku mengaku cemburu dan menuding istrinya berselingkuh dengan Bakar.

Namun sejauh ini, perasaan pelaku hanya berupa cemburu buta dan tidak pernah menemukan bukti perselingkuhan tersebut.

"Saat kejadian juga tidak ada bukti korban berselingkuh, hanya perasaan pelaku yang cemburu," ujar Fedriansah.

Sementara, Sarkawi mengaku menyesali perbuatannya. 

Dia mengakui nekat menghabisi nyawa dua orang sekaligus karena rasa cemburu.

Baca juga: Istri Mengaku Selingkuh dengan Tetangga, Suami Bacok Sang Pria hingga Tewas

Sarkawi pun mengaku belum pernah melihat langsung perselingkuhan itu.

"Saya hanya cemburu. Dulu malam pernah bertemu di kebun tapi tak melihat langsung. Sejak itu sering cekcok sama istri," ucap Sarkawi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus Nenek di Kupang yang Dituduh Santet Diselesaikan Secara Adat

Kasus Nenek di Kupang yang Dituduh Santet Diselesaikan Secara Adat

Regional
PDI-P Blora Masih Rahasiakan Caleg yang Isi Kursi DPRD

PDI-P Blora Masih Rahasiakan Caleg yang Isi Kursi DPRD

Regional
2 Pembunuh Penjual Madu Baduy di Serang Banten Ditangkap

2 Pembunuh Penjual Madu Baduy di Serang Banten Ditangkap

Regional
131.703 Jiwa Terdampak Banjir Demak, Bupati Pastikan Bantuan Tersalurkan secara Bertahap

131.703 Jiwa Terdampak Banjir Demak, Bupati Pastikan Bantuan Tersalurkan secara Bertahap

Regional
Remaja 17 Tahun Bunuh Anggota Polisi di Losmen Lampung Tengah, Korban Sempat Dicekoki Miras

Remaja 17 Tahun Bunuh Anggota Polisi di Losmen Lampung Tengah, Korban Sempat Dicekoki Miras

Regional
Rute dan Tarif Bus Dieng Indah Executive Jakarta-Wonosobo

Rute dan Tarif Bus Dieng Indah Executive Jakarta-Wonosobo

Regional
Video Joget Erotisnya Saat Gerebek Sahur Viral di Media Sosial, Wanita di Kalsel Minta Maaf

Video Joget Erotisnya Saat Gerebek Sahur Viral di Media Sosial, Wanita di Kalsel Minta Maaf

Regional
Karyawan Bank di Aceh Timur Tipu PNS untuk Tarik Uang Ratusan Juta

Karyawan Bank di Aceh Timur Tipu PNS untuk Tarik Uang Ratusan Juta

Regional
Cair Pekan Depan, THR ASN di Kota Magelang Capai Rp 19 Miliar

Cair Pekan Depan, THR ASN di Kota Magelang Capai Rp 19 Miliar

Regional
Mayat di Tanara Serang Ternyata Penjual Madu asal Bandung Barat

Mayat di Tanara Serang Ternyata Penjual Madu asal Bandung Barat

Regional
Pemkot Semarang dan KPK Koordinasi Cegah Korupsi Pengadaan Barang dan Jasa Proyek Strategis 

Pemkot Semarang dan KPK Koordinasi Cegah Korupsi Pengadaan Barang dan Jasa Proyek Strategis 

Regional
Lancang Kuning Carnival Bakal Digelar, Pj Gubernur Riau: Bakal Promosikan Produk dan Karya Anak Muda

Lancang Kuning Carnival Bakal Digelar, Pj Gubernur Riau: Bakal Promosikan Produk dan Karya Anak Muda

Regional
Hati-hati, Penerangan Jalan Umum di Pantura Brebes Masih Minim

Hati-hati, Penerangan Jalan Umum di Pantura Brebes Masih Minim

Regional
BMKG: Wilayah Kalimantan Tengah Sedang Dilalui Gelombang Atmosfer 'Rossby Ekuator'

BMKG: Wilayah Kalimantan Tengah Sedang Dilalui Gelombang Atmosfer "Rossby Ekuator"

Regional
Selebgram Palembang Dituntut 7 Tahun Penjara, Ikut 'Cuci Uang' Hasil Narkoba

Selebgram Palembang Dituntut 7 Tahun Penjara, Ikut "Cuci Uang" Hasil Narkoba

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com