BANDUNG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menanggapi soal penggeledahan rumah dan kantor Bupati Bandung Barat Aa Umbara oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Selasa (16/3/2021).
Pria yang akrab disapa Emil itu mengetahui soal penggeledahan itu.
Namun, ia tidak mendapat informasi soal kasus apa yang dihadapi Aa Umbara.
Baca juga: Mengunjungi Mushala Mewah Bernuansa Toleransi di Subang
Emil sendiri di hari yang sama sedang menggelar kegiatan dengan Ketua KPK Firli Bahuri.
"Saya enggak hafal (tidak paham), yang saya tahu sempat ada pemeriksaan, update-nya saya tidak tahu. Fokus saya hari ini kedatangan Pak Firli saja," ucap Emil.
Sementara itu, Emil menilai, tidak ada kaitan antara kasus korupsi dengan kebijakan daerah otonomi baru.
Seperti diketahui, Kabupaten Bandung Barat menjadi salah satu daerah otonomi termuda di Jabar.
Begitu juga dengan korupsi di Kota Cimahi, sebagai daerah otonom yang juga menyeret kepala daerahnya.
"Enggak ada hubungan pemekaran daerah dengan kasus korupsi secara langsung. Harus ada studi ya, karena kalau mau fair. Mayoritas yang OTT juga bukan daerah pemekaran itu," tutur Emil.
Baca juga: KPK Geledah Rumah dan Kantor Bupati Bandung Barat Aa Umbara