KOMPAS.com - Sejumlah nasabah Koperasi Simpan Pinjam (KSP) BMT Taruna Sejahtera Ungaran, Semarang, Jawa Tengah, panik setelah tak bisa mengambil uang tabungan mereka.
Menurut kuasa hukum dari tiga nasabah, Bramedika Kris Endira, kliennya hanya diberi janji dan janji oleh pihak koperasi.
"Nasabah selalu diberi janji-janji uangnya akan dikembalikan setelah BMT menjual aset. Tapi juga hingga saat ini tidak terealisasi," kata Bramedika, Senin (15/3/2021).
Selain itu, menurutnya, pihak koperasi juga tak menanggapi somasi yang telah dia kirim Oktober 2020 lalu.
"Sejak awal pandemi, kami mengalami masalah. Tapi tetap berkomitmen mengembalikan uang nasabah setelah aset tanah di Semarang laku dijual," paparnya.
Baca juga: Tabungan Tak Bisa Diambil, Nasabah: Kami Hanya Berharap Uang Kami Bisa Kembali
Namun, Yahsun berjanji akan tetap mengembalikan uang para nasabah dan dengan Polres Semarang untuk jaminan mengembalikan aset nasabah.
"Secepatnya, setelah aset laku nanti hak nasabah diberikan," kata Yahsun.
Seperti diberitakan sebelumnya, perwakilan nasabah bernama Mansuri mengatakan, total uang dari 10 nasabah yang disimpan di koperasi itu mencapai Rp 1 miliar.
Baca juga: Tangisan Histeris Nasabah Tak Bisa Ambil Uang Tabungannya, Geruduk Kantor BMT Semarang
"Sejak Maret tahun lalu kami hanya mendapat janji. Kami hanya berharap agar uang kami bisa kembali," ungkapnya.
(Penulis: Kontributor Ungaran, Dian Ade Permana | Editor: Ade Permana)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.