KOMPAS.com- Konflik Kongres Luar Biasa (KLB) Demokrat berimbas pada hubungan anak dan ayahnya di Blora, Jawa Tengah.
Sang ayah, yang dahulu merupakan Ketua DPC Partai Demokrat Blora dipecat dari jabatannya karena mendukung KLB. Namun anaknya yang merupakan anggota DPRD Blora tetap setia dengan AHY.
Sedangkan di Ungaran, Jawa Tengah, nasabah menangis histeris lantaran uang yang mereka simpan di BMT Taruna Sejahtera Ungaran tak bisa diambil.
Ternyata hal tersebut adalah buntut persoalan keuangan yang dialami BMT tersebut sejak awal pandemi.
Berikut lima berita populer nusantara yang menjadi fokus perhatiam pembaca Kompas.com:
Baca juga: Uang Miliaran di BMT Semarang Tak Bisa Diambil, Nasabah Menangis Histeris, Ini Penjelasan Pihak BMT
Ketua DPC Demokrat Blora Bambang Susilo dipecat dari posisinya karena mendukung KLB.
Sementara anaknya, Yusuf Abdurrohman yang merupakan anggota DPRD Blora dari Partai Demokrat tetap setia kepada Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
"Saya terus terang dari awal dulu kaitannya sebelum munculnya KLB, saya sudah berdiskusi panjang karena bapak meyakini hal ini berbeda. Kalau saya memang meyakini bahwa saya berada di kubunya AHY," terangnya.
Bambang sempat membujuk Yusuf agar bergabung dalam KLB.
Sementara Yusuf membujuk ayahnya balik untuk tetap mengakui kepemimpinan AHY.
"Memang sempat ada debat-debat sedikit enggak apa-apalah, tapi kan saya tahu sendiri," ujarnya.
Baca juga: Ayah Dipecat karena Dukung KLB Partai Demokrat, Anak Tetap Pilih AHY