BANDUNG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menanggapi soal peluang kegiatan belajar mengajar (KBM) tatap muka yang digelar dalam waktu dekat.
Ia menyetujui KBM tatap muka digelar dengan syarat semua tenaga pengajar sudah divaksin 100 persen.
"Saya kira sederhana, saya sudah mengarahkan kalau gurunya sudah 100 persen divaksin ya," kata Emil, sapaan akrabnya di Mapolda Jabar, Kota Bandung, Senin (15/3/2021).
Emil menuturkan, tanpa ada jaminan tersebut sulit bagi pemerintah untuk menentukan kapan KBM tatap muka dimulai.
Baca juga: Ridwan Kamil Instruksikan Kepala Daerah Gunakan Rumah Dinas untuk Vaksinasi
Sementara pemerintah, kata Emil, wajib menjamin keselamatan para peserta didik.
"Tanpa ada kepastian itu kita tidak punya ukuran dan kita juga paham tadi kan zona merahnya sudah gak ada, zona hijau makin banyak terus juga vaksinasi. Jadi gak ada alasan kita enggak tatap muka. Tapi harus ada ukuran memastikan guru dan pengajar untuk melindungi anak-anak. Jadi poinnya sudah boleh selama ada pembuktian itu," tuturnya.
Sementara itu, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat mengajukan 66.385 dosis vaksin Covid-19 bagi guru hingga pegawai di lembaga pendidikan. Usulan itu sebagai upaya persiapan pembukaan kegiatan belajar tatap muka yang direncakan bisa dimulai Juli 2021.
Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat Dedi Supandi mengatakan, vaksinasi untuk para tenaga pendidik ditargetkan bisa dilakaanakan sebelum tahun ajaran baru 2021 pada Juli mendatang.
"Guru adalah pelayanan dasar, kita berharap vaksin bisa segera dilakukan untuk mempersiapkan sekolah tatap muka pada tahun ajaran baru di bulan Juli 2021, kita usulkan total vaksin dari Disdik Jabar sebanyak 66.385," ujar Dedi di Bandung, Rabu (10/3/2021).
Dedi memperkirakan, vaksinasi bagi guru dan tenaga pendidik akan dimulai pada minggu ketiga bulan Maret. Beberapa daerah di Jabar, kata Dedi, telah mulai melaksanakan vaksinasi bagi guru. Seperti di wilayah Bogor, Depok dan Bekasi.
Baca juga: Saat Ridwan Kamil Jadi Desainer Produk Lokal, Upaya Bangkit di Tengah Pandemi
Ia pun meminta agar kantor Cabang Dinas Pendidikan (KCD) mengirimkan daftar usulan guru dan tenaga pendidik yang akan divaksinasi kepada dinas kesehatan setempat.
"Jika penyelenggara vaksinasi membutuhkan tempat dari Puskesmas, silakan menggunakan aula sekolah, silakan kita welcome untuk dijadikan tempat sebagai vaksinasi guru," tuturnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.