KOMPAS.com- Misteri hilangnya sejumlah jenazah pasien Covid-19 dan makam-makam yang terbongkar di Kota Parepare akhirnya terungkap.
Beberapa makam di pemakaman Covid-19 Kelurahan Lemoe, Kecamatan Bacukiki tersebut sengaja dibongkar oleh anggota keluarga jenazah. Mayat yang dikuburkan pun dibawa pergi untuk dipindahkan.
Ternyata ada pelaku yang melakukan hal tersebut lantaran didatangi oleh almarhum di dalam mimpi hingga merasa terbebani amanah.
Baca juga: Koleksi Uang Kuno Ditawar Rp 5 Juta Per Keping, Aris Menolak, Ini Alasannya
Tetapi ada pula yang ikut-ikutan membongkar makam lantaran melihat sejumlah kuburan lain telah terbongkar.
"Menurut keterangan sementara dari para pelaku, mereka mengaku terbebani suatu amanah karena pernah bertemu dalam mimpi dan jenazah meminta untuk dipindahkan makamnya," kata Kabid Humas Polda Sulsel Kombes E Zulpan.
Polisi kini telah menetapkan sembilan orang sebagai tersangka.
Mereka masih memiliki ikatan keluarga dengan orang yang dikuburkan.
Baca juga: Tersangka Kasus Pembongkaran Makam Pasien Covid-19 Bertambah Jadi 9 Orang
Setelah membongkar kuburan, Tasmin memasukkan jenazah ke dalam mobil dan memindahkannya ke tempat lain.
"Kemudian, jenazah keluarga yang kami ambil dimakamkan kembali di pemakaman umum desa kami," kata dia.
Tasmin mengaku ide membongkar makam kerabatnya itu muncul setelah melihat makam lainnya dalam kondisi terbongkar saat berziarah.
Mereka yang awalnya tidak memiliki niat memindahkan jenazah, akhirnya ikut-ikutan.
"Kami melakukan pengambilan keluarga di pekuburan Covid-19 Kota Parepare karena saat berziarah kita melihat sejumlah makam telah dibongkar," kata Tasmin yang kini jadi tahanan di Polres Parepare, Senin (15/3/2021).
Baca juga: Pengakuan Pembongkar Makam Pasien Covid-19, Berawal dari Ziarah Kubur