BANJARMASIN, KOMPAS.com - Angka penularan Covid-19 di Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel), masih tergolong tinggi.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin Machli Riyadi mengatakan, banjir yang merendam wilayahnya beberapa waktu lalu menjadi salah satu penyebab tingginya kasus Covid-19.
Pasalnya, ketika banjir banyak warga yang meninggalkan rumah untuk mengungsi.
"Berdasarkan evaluasi kami tingginya kasus itu disumbang oleh banjir," ujar Machli Riyadi kepada wartawan, Jumat (12/3/2021).
Baca juga: Dalam 3 Hari Terakhir, Kasus Covid-19 di Karawang Melonjak Drastis
Saat berada di pengungsian, para warga itu sangat sedikit yang patuh terhadap protokol kesehatan.
"Pada saat banjir orang fokusnya bukan ke masker atau protokol kesehatan, tetapi memikirkan isi perut mereka," tambahnya.
Selain karena banjir, Machli juga melihat di lapangan sudah banyak warga yang ogah menerapkan protokol kesehatan saat beraktivitas di luar rumah.
Dia paham warga sudah jenuh dengan kondisi Covid-19 dan akhirnya cuek dan tak perduli lagi dengan bahayanya.
"Itulah yang menjadi fenomena angka Covid-19 di Banjarmasin kembali meningkat. Perlu kita menguatkan barisan lagi," jelasnya.
Setelah Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro resmi diterapkan lagi di Banjarmasin, Machli mengatakan, akan kembali memperketat pengawasan.
"Untuk menghentikan laju angka Covid-19 di Banjarmasin yakni dengan memperpanjang status PPKM," pungkasnya.
Baca juga: Tren Penambahan Kasus Covid-19 di Wonogiri Turun Setelah Tempat Wisata Ditutup
Sebagai tambahan informasi, kasus aktif Covid-19 yang ditangani Dinkes Banjarmasin sebanyak 417 kasus.
Dari jumlah tersebut 199 orang yang menjalani isolasi mandiri dan 218 menjalani isolasi di rumah sakit.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.