BANDUNG, KOMPAS.com - Proyek Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Jawa Barat di Lido, Sukabumi, resmi dimulai.
Pemerintah Provinsi Jawa Barat berharap hadirnya mega proyek itu dapat membantu peningkatan ekonomi.
Peletakan batu pertama Lido Music and Arts Center dilakukan pada Rabu (10/3/2021).
Dalam acara tersebut hadir Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno dan Wakil Menteri Angela Tanoesoedibjo.
Kemudian Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Dedi Taufik, Bupati Bogor Ade Yasin, Bupati Sukabumi Marwan Hamami, dan Wali Kota Bogor Bima Arya.
Baca juga: Pakar IPB: Pengembangan KEK Lido Tidak Boleh Mengonversi Kawasan Hutan
Kepala Disparbud Jabar Dedi Taufik mengatakan, keberadaan fasilitas tersebut diharapkan tak hanya berdampak pada pertumbuhan ekonomi, namun bisa melahirkan talenta baru di bidang seni dan musik.
“Selain itu, meningkatkan ekonomi kreatif, seni budaya, dan investasi. Music dan Arts Center harus dapat menjadi destinasi baru kaum milenial yang menghasilkan talenta berskala internasional di bidang musik dan seni,” kata Dedi lewat telepon seluler, Kamis (11/3/2021).
Dedi menyakatan, setelah pandemi usai, kegiatan di alam bebas akan menjadi prioritas.
Hal itu sesuai dengan arahan Menparekraf Sandiaga Uno.
Dedi mengatakan, kegiatan dalam fasilitas Lido Music and Arts Center bisa menjadi salah satu preferensi masyarakat, karena diproyeksi sebagai tempat penyelenggaraan musik dan seni berkelas internasional yang ada di Indoneisa.
"Mudah-mudahanan ini bisa memicu geliat ekonomi agar kita bangkit di era digital ini. Fasilitas Music and Arts Center ini berbasis kualitas yang berkelanjutan, dengan basis nature dan culture," kata dia.
Baca juga: Bos MNC Sebut Proyek Movieland Lido City Mulai Berjalan Tahun Ini