Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Temukan Granat Aktif Peninggalan Perang Dunia Kedua

Kompas.com - 09/03/2021, 21:00 WIB
Sukoco,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

MAGETAN, KOMPAS.com - Sakat (32), warga RT 016 RW 003 Dusun Sampung, Desa Sidorejo, Kecamatan Sidorejo, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, menemukan sebuah granat saat menggali tanah di pekarangan rumahnya.

Sakat mengatakan, bom tersebut ditemukan berada di antara tumpukan batu yang dia singkirkan di mana dulunya lokasi tersebut adalah tanaman bambu.

"Cangkul saya terhalang batu, ketika saya angkat ternyata ada barang mirip bandul timbangan yang kata warga granat," kata Sakat, saat ditemui di rumahnya, Selasa (9/3/2021).

Baca juga: Sebelum Terjatuh dari Lantai 2 Mal di Surabaya, Pria Ini Sempat Diperingatkan Satpam

Sakat menambahkan, tanah di mana sebuah granat yang diperkirakan granat nanas tersebut adalah milik Abu Thoyib, seorang pejuang kemerdekaan.

Sebelumnya Abu Thoyib pernah berpesan untuk berhati-hati bagi pembeli tanah karena dia mengaku pernah menyimpan granat di bawah tanaman bambu.

"Dulu pemilik tanah ini pernah berpesan pernah menimbun granat di bawah bambu," Imbuh dia.

Kasubsektor SidorejoIptu Suwarno mengatalan, dari hasil pemeriksaan Detasemen Gegana Subden Jibom Satbrimob Polda Jatim menyimpulkan, granat yang ditemukan warga merupakan granat berjenis fragmentasi dan masih aktif.

Baca juga: Dua Pembobol Bank Jatim yang Gagal Congkel Brankas Ditangkap

 

Granat tersebut diperkirakan merupakan granat peninggalan zaman perang dunia kedua, namun masih sangat berbahaya karena masih aktif.

“Ini adalah granat berbahaya karena daya ledaknya mencapai radius 100 meter. Diperkirakan peninggalan perang dunia dua," kata dia.

Karena masih aktif dan dinilai membahayakan, Detasemen Gegana Subden Jibom Satbrimob Polda Jatim melakukan evakuasi dan akan memusnahkan granat tersebut dengan cara diledakkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Regional
Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Regional
Cemburu Pacarnya 'Di-booking', Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Cemburu Pacarnya "Di-booking", Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Regional
Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Regional
Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Regional
Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Regional
Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Regional
Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Regional
Ditinggal 'Njagong', Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Ditinggal "Njagong", Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Regional
Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Regional
Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Regional
Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Regional
Masyarakat Diminta Waspada, 5 Orang Meninggal akibat DBD di Banyumas

Masyarakat Diminta Waspada, 5 Orang Meninggal akibat DBD di Banyumas

Regional
Tangerang-Yantai Sepakat Jadi Sister City, Pj Walkot Nurdin Teken LoI Persahabatan

Tangerang-Yantai Sepakat Jadi Sister City, Pj Walkot Nurdin Teken LoI Persahabatan

Regional
Lebih Parah dari Jakarta, Pantura Jateng Alami Penurunan Muka Tanah hingga 20 Cm per Tahun

Lebih Parah dari Jakarta, Pantura Jateng Alami Penurunan Muka Tanah hingga 20 Cm per Tahun

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com