LEBAK, KOMPAS.com - Ketua DPD Demokrat Banten, Iti Octavia Jayabaya memberikan klarifikasi usai melontarkan pernyataan bernada klenik kepada Moeldoko.
Ditemui di Pendopo Kabupaten Lebak di Rangkasbitung, Selasa (9/3/2021) siang, Iti mengatakan pernyataan tersebut hanya istilah saja sebagai bentuk pembelaan terhadap Partai Demokrat pimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Iti mengatakan dirinya siap menghadapi risiko setelah pernyataan tersebut viral dan jadi perbincangan.
"Enggak apa-apa kita hadapi, semua kan ada resikonya, jadi pemimpin risikonya begini, jadi prajurit begini. Ya hidup harus kita hadapi," kata Iti, Selasa.
Baca juga: Cerita Bupati Karawang Tolak Ajakan Ikut KLB, Cellica: DPC Demokrat se-Jabar Solid
Iti mengaku sudah mengetahui konsekuensi dari apa yang dilakukan. Saat ini pun, kata dia, banyak pro kontra terkait pernyataannya itu.
Iti yang juga menjabat sebagai bupati Lebak itu mengatakan, pernyataan tersebut dilontarkan sebagai bentuk kekesalan terhadap apa yang disebutnya sebagai "perampok" partai.
Lebih lanjut Iti menyebut Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat di Deli Serdang, Sumatera Utara adalah bentuk membunuh demokrasi Indonesia.
"Kami akan berjuang membela sesuai perundang-undangan, karena KLB yang diberlakukan itu ilegal dan tidak sesuai dengan kaidah," kata dia.
Baca juga: Cerita di Balik Video Bupati Lebak Ngamuk dan Nekat Panjat Truk, Marah Jembatan Baru Rusak
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.