Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Penumpang Batik Air yang Baru Terbang 30 Menit lalu Putar Balik ke Bandara Jambi

Kompas.com - 09/03/2021, 12:38 WIB
Jaka Hendra Baittri,
Farid Assifa

Tim Redaksi

JAMBI, KOMPAS.com - Khairul Anwar (32) atau Mukhyar sudah sekitar setengah jam di dalam pesawat Batik Air ID 6803.

Dia merasakan hal yang berbeda dari biasanya. Setelah lepas landas, pesawat seperti tidak terbang meninggi pada Sabtu (6/3/2021) kemarin.

Tak berapa lama kemudian, pramugari mengumumkan bahwa pesawat harus berbalik ke Jambi.

Perasaan Muhyar yang akan berangkat ke Makassar seketika menjadi cemas.

“Ada apa ini, pikiran saya waktu itu,” katanya saat dihubungi Kompas.com melalui telepon, Senin (8/3/2021).

Baca juga: Cuaca Buruk, Pesawat Batik Air Jakarta-Semarang Terpaksa Mendarat di Solo

Muhyar mengatakan, penumpang lain tidak heboh dan panik waktu itu. Namun suara-suara penumpang baru keluar ketika sudah mendarat dan mengetahui penyebab pesawat kembali ke landasan.

Muhyar mengatakan, saat mendarat, getaran pesawat lebih keras daripada biasanya.

“Terus tiba-tiba pesawat berhenti saja di tengah landasan begitu. Katanya pesawat yang mau keluar dan mau ke Jambi dibatalkan semua jadinya,” katanya.

Setelah itu baru ada pengumuman bahwa  penyebab pesawat belum dapat terbang ke Jakarta. Penumpang kemudian turun dan dijemput dengan bus.

“Penumpang dari luar kota disediakan hotel atau penginapan dari maskapai. Kalau saya karena ada keluarga di Jambi jadi pulang ke rumah dulu,” katanya.

Keesokan harinya, Mukhyar dan 117 penumpang lain baru berangkat ke Jakarta. Kini Mukhyar sudah berada di Makassar dan kejadian tersebut masih terngiang-ngiang di kepalanya.

Penjelasan otoritas bandara

Indra Gunawan selaku Executive General Manager Bandara Sultan Thaha Jambi mengatakan, penumpang dievakuasi dengan bus.

“Penumpang segera dievakuasi ke terminal menggunakan bus,” katanya melalui pesan WhatsApp, Senin (8/3/2021).

Sebanyak 117 penumpang ini kemudian diberangkatkan sehari setelah insiden yaitu pada hari Minggu (7/3/2021).

Baca juga: Dilarang Terbang ke Pontianak gara-gara 5 Penumpang Positif Corona, Batik Air: Kami hanya Bertugas Mengangkut Penumpang

Selain itu, insiden ini menyebabkan 3 penerbangan dibatalkan. Sebab pesawat posisinya berada di landasan dengankondisi ban depan rusak dan menghalangi proses penerbangan.

“Ada tiga penerbangan dibatalkan yaitu Lion, Batik Air dan Citilink untuk tujuan Jakarta (CGK),” katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pelaku Pembunuhan Perempuan di Polokarto Sukoharjo Ternyata Mahasiswa, Terancam Penjara 20 Tahun

Pelaku Pembunuhan Perempuan di Polokarto Sukoharjo Ternyata Mahasiswa, Terancam Penjara 20 Tahun

Regional
Menteri PAN RB: Ada 2,3 Juta Formasi PPPK, Terbesar dalam 10 Tahun Terakhir

Menteri PAN RB: Ada 2,3 Juta Formasi PPPK, Terbesar dalam 10 Tahun Terakhir

Regional
Polisi Geledah Kantor Dinas Pertanian Bengkulu Tengah Terkait Dugaan Korupsi Puskeswan

Polisi Geledah Kantor Dinas Pertanian Bengkulu Tengah Terkait Dugaan Korupsi Puskeswan

Regional
Pencarian Dokter Wisnu yang Hilang di Perairan Lombok Tengah Diperpanjang

Pencarian Dokter Wisnu yang Hilang di Perairan Lombok Tengah Diperpanjang

Regional
Kinerja SPM Tetap Baik, Pemkot Tangerang Diapresiasi Kemendagri

Kinerja SPM Tetap Baik, Pemkot Tangerang Diapresiasi Kemendagri

Regional
Takut Ditangkap Warga, Pelaku Perampokan di Jambi Hamburkan Uang Rp 250 Juta Milik Korban ke Jalan

Takut Ditangkap Warga, Pelaku Perampokan di Jambi Hamburkan Uang Rp 250 Juta Milik Korban ke Jalan

Regional
Pelaku Perampokan Bersenjata Api di Toko Emas Blora Berhasil Ditangkap, Ternyata Komplotan Residivis

Pelaku Perampokan Bersenjata Api di Toko Emas Blora Berhasil Ditangkap, Ternyata Komplotan Residivis

Regional
Mantan Gubernur NTB Hadir dalam Sidang Pencemaran Nama Baik Tuduhan Perselingkuhan

Mantan Gubernur NTB Hadir dalam Sidang Pencemaran Nama Baik Tuduhan Perselingkuhan

Regional
Gerombolan Massa Tawuran di Perkampungan Magelang, Bawa Celurit dan Botol Kaca

Gerombolan Massa Tawuran di Perkampungan Magelang, Bawa Celurit dan Botol Kaca

Regional
Mantan Caleg di Pontianak Tipu Warga Soal Jual Beli Tanah Senilai Rp 2,3 Miliar

Mantan Caleg di Pontianak Tipu Warga Soal Jual Beli Tanah Senilai Rp 2,3 Miliar

Regional
Fakta Temuan Kerangka Wanita di Pekarangan Rumah Kekasihnya, Pelaku Residivis Pembunuhan

Fakta Temuan Kerangka Wanita di Pekarangan Rumah Kekasihnya, Pelaku Residivis Pembunuhan

Regional
Ribuan Warga di 7 Desa di Lebong Bengkulu Tolak Direlokasi, BPBD: Ancaman Bencana Tinggi

Ribuan Warga di 7 Desa di Lebong Bengkulu Tolak Direlokasi, BPBD: Ancaman Bencana Tinggi

Regional
Perbaiki Lampu, Anggota DPRD Kubu Raya Meninggal Tersengat Listrik

Perbaiki Lampu, Anggota DPRD Kubu Raya Meninggal Tersengat Listrik

Regional
Diisukan Bakal Ikut Maju Pilkada, Kapolda Jateng: Itu Kan Urusan Partai

Diisukan Bakal Ikut Maju Pilkada, Kapolda Jateng: Itu Kan Urusan Partai

Regional
Semua Guru di Kabupaten Semarang Bayar Iuran demi Pembangunan Gedung PGRI

Semua Guru di Kabupaten Semarang Bayar Iuran demi Pembangunan Gedung PGRI

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com