BANJARMASIN, KOMPAS.com - Sejumlah fasilitas umum di Pasar Terapung Jalan Piere Tendean, Banjarmasin, Kalimantan Selatan, hilang digondol maling.
Fasilitas yang hilang tersebut di antaranya lampu penerangan, kayu jembatan ulin, bahkan kamera CCTV juga dilaporkan hilang.
Pencurian dilakukan oleh oknum tak bertanggung jawab setelah Kawasan Wisata Pasar Terapung ditutup selama setahun karena pandemi Covid-19.
Baca juga: Ini Sanksi bagi Warga yang Menolak Vaksin Covid-19 di Banjarmasin
Kepala Dinas Pariwisata Kota Banjarmasin, Ikhsan Al Haq, mengatakan menyayangkan hilangnya sejumlah fasilitas umum tersebut.
Dia mengakui sulit memantau keamanan kawasan wisata dikarenakan luas area dengan jumlah petugas keamanan yang terbatas.
"Itukan area terbuka, walaupun dijaga, kan tidak mungkin 24 jam, apalagi dengan area setengah kilometer bentangannya itu," ujar Ikhsan Al Haq kepada wartawan, Senin (8/3/2021).
Dari sejumlah fasilitas, lampu penerangan kata Ikhsan yang paling banyak dicuri. Selain dicuri, beberapa lampu lainnya sepertinya sengaja dirusak.
Baca juga: Pandemi Belum Usai, 4 Anggota DPRD Kota Banjarmasin Minta Mobil Dinas Baru
Para pelaku pencurian jelasnya sudah mengetahui di mana titik-titik yang tidak terpantau CCTV.
"Mereka (pelaku pencurian) mencari titik yang tidak terpantau. Apalagi kita juga masih kurang jumlah CCTV," jelasnya.