Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ridwan Kamil Sambut Baik Rencana Proyek LRT dan MRT di Bandung

Kompas.com - 05/03/2021, 20:35 WIB
Dendi Ramdhani,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyambut baik rencana pemerintah pusat yang akan membangun light rail transit (LRT) dan mass rapid transit (MRT) di Bandung.

Proyek LRT dan MRT itu melalui Sovereign Wealth Fund (SWF) atau Lembaga Pengelola Investasi (LPI).

Pria yang akrab disapa Emil itu sudah memperhitungkan bahwa proyek pembangunan moda transportasi modern itu tidak akan bisa dilakukan oleh dana negara.

"Saya sejak zaman Wali Kota sudah menunggu dan kesimpulannya satu, membangun LRT, MRT ini tidak bisa menggunakan dana daerah. Pasti dananya habis dan tidak mungkin. Kecuali itu jadi proyek nasional, bisa APBN, bisa investasi," kata Emil di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Jumat (5/3/2021).

Baca juga: Ridwan Kamil: Ada Hadiah 10 Rumah dan 10 Motor untuk Pahlawan Covid-19

Emil pun mendukung penuh rencana tersebut.

Apalagi hadirnya transportasi massal yang modern jadi salah satu impiannya sejak menjabat Wali Kota Bandung.

"Saya mengucap syukur kalau rencana ini bisa diekseksui. Karena wilayah Bandung Raya ini sudah terlalu berat, 10 juta (kendaraan). Menghubungkan pergerakan ekonomi kalau semua pakai motor, mobil tidak akan terselesaikan. Melihat Jakarta kan punya, kita juga harus punya," kata Emil.

Baca juga: LRT dan MRT di 5 Kota Segera Dibangun, Bukan dari APBN atau Utang

Seperti diberitakan, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyampaikan sejumlah bocoran proyek baru berupa LRT dan MRT di 5 kota.

Ia menyebut, proyek-proyek ini merupakan bagian dari sejumlah infrastruktur transportasi yang perlu dibangun dan tidak bisa mengandalkan APBN murni.

Menurut dia, LRT dan MRT direncanakan akan dibangun di Bali, Medan, Bandung, Makassar, dan Surabaya.

Selain di subsektor perkeretaapian, ada pula rencana membangun Pelabuhan Garonggong Sulsel, Pelabuhan Baru di Ambon dan Palembang.

Kemudian Bandara Singkawang, Bandara Fakfak dan Manokwari di Papua, Bandara Mentawai, dan Seaplane di Banda Neira.

Terbentuknya SWF atau LPI yang terwujud dengan nama Indonesia Investment Authority (INA), membuka peluang proyek-proyek itu dibangun tanpa mengandalkan APBN atau utang.

“Untuk merespons peluang ini. Saya meminta jajaran Kemenhub untuk mengenal dan mempelajari SWF lebih dalam untuk mendukung percepatan pembangunan infrastruktur transportasi di Indonesia,” kata Budi Karya dalam Webinar bertema Peluang Pendanaan SWF untuk Percepatan Pembangunan Infrastruktur Transportasi di Indonesia di Jakarta, Rabu (3/3/2021).

Pendanaan pembangunan infrastruktur transportasi melalui SWF diharapkan dapat mempercepat pembangunan infrastruktur transportasi di Indonesia.

SWF menjadi alternatif pendanaan di luar APBN yang terbatas.

“Kami mengapresiasi terbentuknya SWF Indonesia yaitu Indonesia Investment Authority (INA),” kata Budi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Regional
Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Regional
19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

Regional
Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Regional
Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Regional
Cemburu Pacarnya 'Di-booking', Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Cemburu Pacarnya "Di-booking", Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Regional
Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Regional
Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Regional
Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Regional
Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Regional
Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Regional
Ditinggal 'Njagong', Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Ditinggal "Njagong", Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Regional
Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Regional
Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Regional
Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com