Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Petugas Pemadam Karhutla Riau Diadang Asap Tebal hingga Sesak Napas

Kompas.com - 05/03/2021, 17:00 WIB
Idon Tanjung,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Tim satuan tugas (Satgas) penanggulangan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) masih berjibaku memadamkan titik api di Kecamatan Teluk Meranti, Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau, Jumat (5/3/2021).

Pada saat memadamkan api, petugas mengalami beberapa kendala, seperti sumber air terbatas, akses sulit dilalui hingga diadang asap.

Asap kebakaran gambut itu membuat petugas sesak napas dan kewalahan.

"Memang asap kebakaran menyebar di lokasi saat kami melakukan pemadaman," akui Babinsa Koramil 15/Kuala Kampar Serda Swiyanto kepada Kompas.com melalui pesan WhatsApps, Jumat.

Baca juga: Situasi Terkini Karhutla Riau, Masih Ada 11 Hamparan Titik Api yang Belum Padam

Pemadaman karhutla sangat menguras tenaga dan waktu

Ketika asap terlalu banyak, sambung dia, tim dari TNI, Polri, dan masyarakat peduli api (MPA) menyemprotkan air dari jarak jauh.

Setelah asap sedikit reda, petugas kembali menyiram dari jarak dekat.

Swiyanto mengatakan, pemadaman api di dalam gambut memerlukan waktu dan menguras tenaga.

"Kita siram gambutnya sampai menjadi seperti bubur. Karena kalau disiram di permukaan saja, api di dalam gambut belum padam. Apalagi, kedalaman gambut mencapai dua meter," kata Swiyanto.

Baca juga: Beberapa Titik Lokasi Karhutla di Riau Sulit Dijangkau Petugas

Sebagian besar titik api karhutla sudah berhasil dipadamkan

Selain diadang asap, sebut dia, sumber air juga terbatas. Bahkan, petugas terpaksa menggali tanah sedalam dua meter untuk mendapatkan air.

Sudah beberapa pekan petugas memadamkan api di Kecamatan Teluk Meranti. Namun, menurut Swiyanto, sebagian besar api sudah berhasil dipadamkan.

"Sebelumnya api sempat padam dan tinggal pendinginan. Tapi, karena cuaca panas dan tiupan angin kencang, api muncul lagi. Ini yang membuat kami cukup kewalahan," sebut Swiyanto.

Di saat api membesar, sambung dia, tim sempat kehabisan stok air. Sehingga, pemadaman dilakukan secara manual yaitu dipukul pakai kayu.

Petugas berupaya melibas api yang begitu cepat menjalar.

"Untuk saat ini kami sudah berhasil menyekat kepala api. Kami memanfaatkan sumber air yang ada. Kondisi kebakaran saat tinggal menyisakan asap, tapi belum bisa ditinggal," tutup Swiyanto.

Baca juga: TNI dan Polisi Padamkan Api Karhutla dengan Kayu karena Sulit Air

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Nasdem dan PKB Silaturahmi Jelang Pilkada di Purworejo, Bahas Kemungkinan Koalisi

Nasdem dan PKB Silaturahmi Jelang Pilkada di Purworejo, Bahas Kemungkinan Koalisi

Regional
Ibu Jual Anak Kandung Rp 100.000 ke Pria Hidung Belang di Bengkulu

Ibu Jual Anak Kandung Rp 100.000 ke Pria Hidung Belang di Bengkulu

Regional
Bukan Cincin, Jari Pria Ini Terjepit Tutup Botol dan Minta Bantuan Damkar

Bukan Cincin, Jari Pria Ini Terjepit Tutup Botol dan Minta Bantuan Damkar

Regional
Kejari Pontianak Bantah Hambat Perkara Mantan Caleg Tipu Warga Rp 2,3 Miliar

Kejari Pontianak Bantah Hambat Perkara Mantan Caleg Tipu Warga Rp 2,3 Miliar

Regional
Bukan Modus Begal, Pria Terkapar di Jalan dalam Video di TNBBS Ternyata Kecelakaan

Bukan Modus Begal, Pria Terkapar di Jalan dalam Video di TNBBS Ternyata Kecelakaan

Regional
Pj Wali Kota Muflihun Minta Jalan Rusak Segera Diperbaiki, Dinas PUPR Pekanbaru: Secara Bertahap Telah Diperbaiki

Pj Wali Kota Muflihun Minta Jalan Rusak Segera Diperbaiki, Dinas PUPR Pekanbaru: Secara Bertahap Telah Diperbaiki

Regional
Asmara Berujung Maut, Wanita di Wonogiri yang Hilang Sebulan Ternyata Dibunuh Pacar

Asmara Berujung Maut, Wanita di Wonogiri yang Hilang Sebulan Ternyata Dibunuh Pacar

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Regional
Jembatan Menuju Pos Pantau TNI AL di Pulau Sebatik Ambruk, DPRD Desak Segera Bangun Ulang

Jembatan Menuju Pos Pantau TNI AL di Pulau Sebatik Ambruk, DPRD Desak Segera Bangun Ulang

Regional
11 Tokoh Daftar Pilkada 2024 di Partai Golkar Gunungkidul, Ada Bupati Sunaryanta

11 Tokoh Daftar Pilkada 2024 di Partai Golkar Gunungkidul, Ada Bupati Sunaryanta

Regional
Penumpang Kapal di Nabire Kedapatan Bawa 1 Kg Ganja

Penumpang Kapal di Nabire Kedapatan Bawa 1 Kg Ganja

Regional
Pembunuhan di Wonogiri, Pelaku Kubur Jasad Kekasih di Pekarangan Rumah

Pembunuhan di Wonogiri, Pelaku Kubur Jasad Kekasih di Pekarangan Rumah

Regional
Kronologi Tentara Amerika Meninggal di Hutan Karawang, Sempat Terpisah Saat Survei Latihan Gabungan

Kronologi Tentara Amerika Meninggal di Hutan Karawang, Sempat Terpisah Saat Survei Latihan Gabungan

Regional
Bea Cukai Temukan Truk Berisi Jutaan Batang Rokok Ilegal Tak Bertuan di Kalbar

Bea Cukai Temukan Truk Berisi Jutaan Batang Rokok Ilegal Tak Bertuan di Kalbar

Regional
Siswi SMA yang Simpan Bayinya di Koper Ternyata Sedang Magang

Siswi SMA yang Simpan Bayinya di Koper Ternyata Sedang Magang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com