MEDAN, KOMPAS.com - Ketua DPD Partai Demokrat Sumatera Utara Herri Zulkarnain Hutajulu berdiri di tengah halaman kantor DPD Partai Demokrat Sumut di Jalan Gatot Subroto, Medan, pada Jumat (5/3/2021) siang.
Di belakangnya, sekitar 30 orang berjejer menyatakan penolakan Kongres Luar Biasa Partai Demokrat di The Hill karena dinilai ilegal.
Saat itu mereka secara bersama-sama menyatakan penolakan terhadap KLB dan Moeldoko serta meminta KLB dibubarkan.
Baca juga: KLB Disebut Langgar AD/ART dan Prokes, Kader Demokrat yang Ikut Akan Dipecat
"Demokrat Sumatera Utara menolak KLB ilegal Partai Demokrat di Hotel The Hill, Deli Serdang, Sumatera Utara. Demokrat Sumatera Utara menolak Moeldoko. KLB, bubarkan," ujar mereka secara bersamaan.
"Demokrat Sumatera Utara beserta para kadernya di ketua-ketua DPC siap berangkat ke Sibolangit untuk membubarkan kegiatan acara KLB ilegal Partai Demokrat di The Hill. Lihat sendirilah berapa orang itu," kata Herri.
Ketika ditanya apakah ada anggota Partai Demokrat Sumut yang ikut dalam KLB tersebut, menurut dia, hingga saat ini belum ada.
"Sampai saat ini belum ada. (Kalau nanti ada) langsung dipecat dan yang DPR langsung di-PAW. Itu kebanyakan adalah yang bukan pengurus dan yang sudah dipecat dari Partai Demokrat," ungkapnya.
Menurut Herri, pihaknya akan membubarkan KLB di Sibolangit karena dianggap ilegal.
Dari yang akan berangkat ke Sibolangit ini, ada sebagian yang tidak hadir karena mungkin kondisi sedang sakit dan sebagainya.
Herri juga menegaskan bahwa kegiatan KLB tersebut tidak ada izinya.
"Dan juga kita lihat dengan situasi kondisi pandemi Covid-19 ini kan tidak dibolehkan dan itu sudah melanggar prokes Covid-19 di Sumut," katanya.
Baca juga: Max Sopacua Imbau Kader Demokrat Tak Takut Dipecat Jika Dukung KLB
Dia mengatakan, kegiatan tersebut mengumpulkan massa sehingga sudah melanggar protokol kesehatan di Sumut.
"(Jumlah orang di sana) Tidak jelas. Cuma dapat kabar burung, sampai 1.000 orang. Berarti kan sudah melanggar prokes," katanya.
Herri berharap kader Partai Demokrat Sumut tetap tegak lurus kepada Ketua Umum Partai Demokrat, AHY.
"(Kegiatan yang dilakukan di sana) kita minta kepada pengelola hotel dan kepolisian untuk bubarkan kegiatan tersebut. Kalau tidak dibubarkan, nanti Partai Demokrat yang bubarkan," katanya.
Baca juga: Jhoni Allen Marbun dkk Mendarat di Sumut, Tak Mau Banyak Bicara soal KLB Demokrat
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.