Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indra Beri Maskawin Cobek Batu Saat Menikahi Wanita asal Perancis, Ini Alasannya

Kompas.com - 04/03/2021, 14:26 WIB
Idham Khalid,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

LOMBOK TENGAH, KOMPAS.com - Pernikahan Melissa (27), asal Perancis dan Indra Budiman (26), warga Desa Rembitan, Lombok Tengah, berlangsung dengan maskawin yang sederhana.

Menikah pada April 2019 lalu, Indra memberikan maskawin kepada istrinya berupa cobek batu, sabuk Lombok, cerek, dan seperangkat alat shalat.

Ditemui di rumahnya, Indra menyebutkan, alasan memberikan maskawin tersebut, karena hal itu akan menjadi kebutuhan dalam rumah tangganya.

"Kalau cobek ini kan sesuai kebutuhan, untuk memasak, pasti dibutuhkan hampir semua orang," kata Indra, Rabu (3/3/2021).

Baca juga: Punya Menantu Melissa asal Perancis, Rusmin Ajari Cara Buat Sambal Pakai Bahasa Isyarat

Demikian dengan cerek atau teko, digunakan tempat wadah air, dan hal itu sangat dibutuhkan.

Indra menuturkan, hal yang spesial yang diminati oleh istrinya sebagai maskawin ialah sabuk Lombok.

Sabuk itu merupakan selendang yang berupa kain dengan panjang sekitar 3 meter yang dililitkan di pinggang ibu-ibu masyarakat Sasak.

"Kalau yang sabuk ini dia minta karena dia suka melihat ibu-ibu Lombok mengenakan sabuk diikat di bawah pinggangnya," kata Indra.

Sementara itu, seperangkat alat shalat, digunakan untuk melakukan ibadah shalat.

Sebelumnya, kisah cinta Melissa dan Indra Budiman terbilang cukup pelik, selain perbedaan budaya, pasangan ini juga mengalami kendala dengan bahasa saat awal-awal bertemu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berapa Gaji PPK, PPS, KPPS, dan Pantarlih di Pilkada 2024?

Berapa Gaji PPK, PPS, KPPS, dan Pantarlih di Pilkada 2024?

Regional
4 Kapal Ikan Terbakar di Pelabuhan Cilacap

4 Kapal Ikan Terbakar di Pelabuhan Cilacap

Regional
Kisah Adi Latif Mashudi, Petani Milenial Blora yang Sempat Kerja di Korea Selatan (Bagian 2)

Kisah Adi Latif Mashudi, Petani Milenial Blora yang Sempat Kerja di Korea Selatan (Bagian 2)

Regional
Dibutakan Dendam, Suami Siri di Semarang Tusuk Istri di Rumah Majikan

Dibutakan Dendam, Suami Siri di Semarang Tusuk Istri di Rumah Majikan

Regional
Airin dan Mantan Bupati Pandeglang Daftar Jadi Bacagub Banten lewat PDI-P

Airin dan Mantan Bupati Pandeglang Daftar Jadi Bacagub Banten lewat PDI-P

Regional
Polres Siak Pasang Stiker 'Cahaya' pada Truk di Jalan Tol Permai

Polres Siak Pasang Stiker "Cahaya" pada Truk di Jalan Tol Permai

Regional
2 Residivis Jambret di 7 TKP Diringkus di Pekanbaru

2 Residivis Jambret di 7 TKP Diringkus di Pekanbaru

Regional
10.700 Vaksin Hewan Penular Rabies Diperkirakan Tiba di Sikka Awal Mei

10.700 Vaksin Hewan Penular Rabies Diperkirakan Tiba di Sikka Awal Mei

Regional
Bermesraan, 4 Pelanggar Syariat Islam di Banda Aceh Dicambuk 17 Kali

Bermesraan, 4 Pelanggar Syariat Islam di Banda Aceh Dicambuk 17 Kali

Regional
Bupati HST Minta Kader PKK Tingkatkan Sinergi dengan Masyarakat dan Stakeholder

Bupati HST Minta Kader PKK Tingkatkan Sinergi dengan Masyarakat dan Stakeholder

Regional
Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 

Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 

Regional
RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

Regional
Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Regional
Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Regional
Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com