Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kesal Upah Tak Dibayar, Buruh Bangunan Aniaya 2 Tetangganya hingga Terluka Parah

Kompas.com - 03/03/2021, 06:05 WIB
Aji YK Putra,
Farid Assifa

Tim Redaksi

MUSIRAWAS, KOMPAS.com - Gara-gara upah hasil membangun rumah tak dibayar, Mustofa (54) seorang buruh Bangunan di Kecamatan Jayaloka, Kabupaten Musirawas, Sumatera Selatan, nekat menganiaya dua tetangganya hingga sekarat.

Akibatnya, kedua korban yakni Alamsyah (32) dan Margono (49) harus dilarikan ke rumah sakit lantaran mengalami luka parah setelah dianiaya Mustofa dengan menggunakan senjata tajam.

Kapolsek Jayaloka Iptu Sugito mengatakan, kejadian itu bermula saat tersangka melihat kedua korban sedang berada di rumah dan duduk di depan teras.

Baca juga: Gegara Tali Tambang Putus, Buruh Bangunan Tewas setelah Jatuh dari Lantai 3

Mustofa yang saat itu hendak menuju ke kebun mendadak langsung menghampiri kedua korban. Tanpa basa-basi, Alamsyah dan Margono langsung dianiya pelaku dengan senjata tajam.

"Ada mertua korban bernama Syaril mencoba melerai, namun ia juga malah terkena sabetan celurit dan melukai jarinya. Kemudian, kedua korban ini minta tolong dan membuat warga sekitar keluar," kata Sugito lewat pesan singkat, Selasa (2/3/2021).

Sugito mengatakan, setelah melukai dua korban, pelaku langsung melarikan diri. Sementara, keluarga dari Margono membuat laporan ke polisi hingga pelaku pun ditangkap.

Hasil pemeriksaan, Mustofa mengaku kesal karena upahnya sebagai buruh bangunan tak dibayar kedua korban saat mengerjakan rumahnya selama 22 hari.

"Korban Alamsyah menganggap upah pelaku ini digantikan utang orangtuanya tersangka. Sehingga korban menggangapnya impas. Tapi hal ini justru membuat pelaku marah," ujar Kapolsek.

Baca juga: Video Penganiayaan Dosen Fakultas Sastra UMI Viral, Dekan Bersurat ke Dewan Etik Kampus

Untuk mengantisipasi adanya amukan massa dari keluarga korban, pelaku langsung ditahan. Ia pun mengimbau agar warga dapat menyerahkan kasus tersebut ke pihak kepolisian untuk diproses.

"Kami imbau masyarakat terutama wilayah hukum sektor Jayaloka untuk tidak terpancing amarah atas kejadian ini. Percayakan kami, untuk proses hukumnya,"imbuh Sugito.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kronologi Mobil Terbakar di Jalan Sumbawa dan Terjun ke Jurang

Kronologi Mobil Terbakar di Jalan Sumbawa dan Terjun ke Jurang

Regional
Di Acara Halalbihalal, Kadis Kominfo Sumut Ajak Jajarannya Langsung Fokus Bekerja

Di Acara Halalbihalal, Kadis Kominfo Sumut Ajak Jajarannya Langsung Fokus Bekerja

Regional
Pemkot Tangerang Ingin Bangun Lebih Banyak Community Center yang Multifungsi

Pemkot Tangerang Ingin Bangun Lebih Banyak Community Center yang Multifungsi

Kilas Daerah
BMKG Prediksi Gelombang Tinggi dan Hujan Lebat di Wilayah Papua dan Maluku

BMKG Prediksi Gelombang Tinggi dan Hujan Lebat di Wilayah Papua dan Maluku

Regional
Rumah Terbakar di Kampar, Korban Sempat Selamatkan Sepeda Motor Saat Tabung Gas Meledak

Rumah Terbakar di Kampar, Korban Sempat Selamatkan Sepeda Motor Saat Tabung Gas Meledak

Regional
Berpotensi Jadi Tersangka, Polisi Buru Sopir Bus ALS yang Tewaskan 1 Penumpang di Agam

Berpotensi Jadi Tersangka, Polisi Buru Sopir Bus ALS yang Tewaskan 1 Penumpang di Agam

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
[POPULER NUSANTARA] Penemuan Kerangka Manusia di Gunung Slamet | Penipuan Katering Buka Puasa di Masjid Sheikh Zayed

[POPULER NUSANTARA] Penemuan Kerangka Manusia di Gunung Slamet | Penipuan Katering Buka Puasa di Masjid Sheikh Zayed

Regional
4.299 Hektare Sawah Gagal Panen Selama Banjir Demak, Produksi Beras Terancam Menurun Tahun Ini

4.299 Hektare Sawah Gagal Panen Selama Banjir Demak, Produksi Beras Terancam Menurun Tahun Ini

Regional
Curhat Korban Penipuan Katering Masjid Syeikh Zayed, Pelaku Orang Dekat dan Bingung Lunasi Utang

Curhat Korban Penipuan Katering Masjid Syeikh Zayed, Pelaku Orang Dekat dan Bingung Lunasi Utang

Regional
Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Regional
Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com