SEMARANG, KOMPAS.com - Masyarakat yang belum mendapatkan vaksinasi diminta untuk bersabar menunggu tahapan.
Sebab, stok yang ada saat ini jumlahnya masih terbatas dan bergantung pengiriman dari pusat.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan vaksinasi tahap kedua di Jawa Tengah ini diprioritaskan terlebih dahulu bagi warga lanjut usia bersama pelayanan publik.
"Karena semua sangat bergantung pada supply vaksinnya sebenarnya kita sangat jauh lebih siap. Maksudnya kita mau dikasih berapa saja bisa habis cepat. Tapi karena dari pusat bertahap ya kita manut. Maka mohon maaf masyarakat ini bertahap karena bertahap sabar ya. Ini untuk pelayanan publik plus diprioritaskan lansia," jelasnya.
Baca juga: Ganjar Klaim Tak Ada Lagi Kota dan Kabupaten di Jawa Tengah Berstatus Zona Merah Covid-19
Ganjar mengatakan nantinya para warga lansia akan didaftar sesuai data yang ada di setiap desa atau kelurahan.
"Lansia ini nanti didaftar, pasti lebih mudah karena umpama saya mencari lansia eks PNS itu gampang, TNI/Polri juga punya datanya. Kalau tidak, kelurahan atau desa juga pasti punya data lansia itu," tegasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Jateng Yulianto Prabowo mengatakan dari satu juta dosis vaksin yang sudah diterima Pemprov Jateng nantinya hanya digunakan untuk 500.000 orang.
Sebab, satu orang mendapatkan jatah dua kali suntikan vaksin.
Baca juga: Jumlah Kasus Covid-19 di Jateng Diklaim Turun, Ganjar: Jangan Sampai Ada Kurva Kedua
Sementara, total ada sekitar 3,2 juta lansia dan 2,1 juta pelayan publik yang masih dalam proses vaksinasi.
Saat ini, jumlah vaksin yang diterima hanya sekitar 10 persen dari total target sasaran itu.
"Maka kalau sasaran kita ada 5,3 juta, jumlah vaksin yang sudah kami terima itu belum mencapai 10 persen. Kami mohon masyarakat mengerti dan bersabar, semua pasti akan divaksin, hanya menunggu waktunya saja karena ketersediaan vaksin memang terbatas. Vaksinasi akan terus dilakukan sampai akhir tahun, masyarakat tidak perlu khawatir," jelasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.