Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Vaksinasi Tahap II Dimulai di Ambon, Lansia Jadi Kelompok Pertama Penerima Vaksin Covid-19

Kompas.com - 02/03/2021, 17:53 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com - Vaksinasi tahap kedua di Kota Ambon dimulai pada Selasa (2/3/2021). Warga lanjut usia (lansia) jadi kelompok pertama yang mendapat vaksin pada tahap kedua ini.

Para lansia di Panti Sosial Tresna Werdha (PSTW) Ina Kaka yang berada di kawasan Passo, Kecamatan Baguala, Ambon, merupakan kelompok pertama yang mendapatkan vaksin.

Baca juga: Setahun Pandemi Covid-19, 13 Kepala Daerah di Jatim Positif Corona, 4 di Antaranya Berpulang

Petugas vaksinator mulai mendatangi panti jompo tersebut sejak siang tadi. Hingga sore ini vaksinasi bagi para lansia di panti tersebut masih berlangsung.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Ambon, Wendy Pelupessy mengatakan, jumlah lansia di panti sosial Ina Kaka yang terdaftar mengikuti vaksinasi sebanyak 51 orang.

"Untuk yang terdata di Ina Kaka itu ada 51 orang dan sekarang vaksinasi masih berjalan. Kita belum tahu apakah semua sudah bisa divaksin atau tidak nanti tunggu hasil screening," kata Wendi di Ambon, Selasa.

Dari 51 lansia yang terdata, baru enam orang yang hasil screening-nya dinyatakan lolos untuk disuntik vaksin.

"Yang baru divaksin itu baru sekitar lima sampai enam orang masih menunggu hasil screening dulu kan," jelasnya.

Wendy mengaku, pemberian vaksin untuk para lansia yang menjadi sasaran utama di Ambon tetap dilakukan seperti kelompok penerima vaksin lainnya yakni dua dosis.

Baca juga: Seorang Pria Diduga Gangguan Jiwa Bakar Sebuah Rumah, 4 Orang Tewas Terpanggang

 

Bedanya, para lansia yang menerima vaksin pada tahap pertama akan menerima vaksin kedua setelah 28 hari berikutnya.

"Kalau usia 18-59 itu kan jangka waktu dosis satu ke dua 14 hari, kalau Lansia di atas 60 tahun jeda waktu 28 hari," tutup Wendy.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mereka yang Pergi dan Datang di Balik Kemegahan IKN

Mereka yang Pergi dan Datang di Balik Kemegahan IKN

Regional
Harga Daging Sapi di Pasar Kebumen Naik Jelang Idul Fitri

Harga Daging Sapi di Pasar Kebumen Naik Jelang Idul Fitri

Regional
Penerimaan Bintara Polisi di Papua, Ada Kuota Khusus untuk Anak Kepala Suku

Penerimaan Bintara Polisi di Papua, Ada Kuota Khusus untuk Anak Kepala Suku

Regional
Terungkap Asal Puluhan Senjata Api di Bandung, Dititipi Suami yang Ditahan di Lapas Cipinang

Terungkap Asal Puluhan Senjata Api di Bandung, Dititipi Suami yang Ditahan di Lapas Cipinang

Regional
Pesta Sabu dengan Temannya, Caleg Gagal Asal Pati Diringkus Polisi

Pesta Sabu dengan Temannya, Caleg Gagal Asal Pati Diringkus Polisi

Regional
Banjir Demak Berangsur Surut, Ribuan Orang Tinggalkan Pos Pengungsian

Banjir Demak Berangsur Surut, Ribuan Orang Tinggalkan Pos Pengungsian

Regional
Kualitas Rendah, Beras Lokal di Kebumen Kurang Diminati meski Harganya Turun

Kualitas Rendah, Beras Lokal di Kebumen Kurang Diminati meski Harganya Turun

Regional
Diduga Hendak Perang Sarung, Puluhan Pelajar di Demak Diamankan Polisi

Diduga Hendak Perang Sarung, Puluhan Pelajar di Demak Diamankan Polisi

Regional
SPBU di Jalan Utama Kabupaten Semarang Diperiksa untuk Mencegah Kecurangan

SPBU di Jalan Utama Kabupaten Semarang Diperiksa untuk Mencegah Kecurangan

Regional
Peringati Jumat Agung, Remaja di Magelang Rasakan Penyaliban Yesus

Peringati Jumat Agung, Remaja di Magelang Rasakan Penyaliban Yesus

Regional
Aktivitas Gunung Marapi Meningkat, Wagub Audy Minta Warga Waspada

Aktivitas Gunung Marapi Meningkat, Wagub Audy Minta Warga Waspada

Regional
Jalan Rusak Pasca Banjir di Demak Ditargetkan Rampung Sebelum Lebaran

Jalan Rusak Pasca Banjir di Demak Ditargetkan Rampung Sebelum Lebaran

Regional
Sebelum Bunuh Mantan Anak Buah, Bos Madu di Banten Konsumsi 10 Pil Koplo

Sebelum Bunuh Mantan Anak Buah, Bos Madu di Banten Konsumsi 10 Pil Koplo

Regional
Depresi Hamil di Luar Nikah, Remaja Putri di Jepara Bekap dan Buang Bayinya ke Sungai

Depresi Hamil di Luar Nikah, Remaja Putri di Jepara Bekap dan Buang Bayinya ke Sungai

Regional
Harvey Moeis Jadi Tersangka, Kasus Bermula dari Anjloknya Ekspor PT Timah Tbk

Harvey Moeis Jadi Tersangka, Kasus Bermula dari Anjloknya Ekspor PT Timah Tbk

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com