Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Remaja Dipanggil Polisi karena Joget Erotis di Zebra Cross, Alasannya demi Konten Tiktok

Kompas.com - 26/02/2021, 20:11 WIB
Setyo Puji

Editor

KOMPAS.com - Sebanyak lima remaja di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, dilakukan pembinaan oleh polisi.

Hal itu setelah video yang memperlihatkannya berjoget di zebra cross viral di media sosial.

Kasat Lantas Polres Lumajang AKP I Putu Angga Feriyana membenarkan informasi tersebut.

Adapun lima orang yang dipanggil itu empat di antaranya yang berjoget di dalam video dan seorang lagi yang merekamnya.

Aksi nekat yang dilakukan para remaja itu diketahui terjadi di Simpang Empat Toga, Lumajang pada Rabu (24/2/2021).

Saat dimintai keterangan itu, mereka mengaku melakukan tindakan tersebut demi konten TikTok.

"Kalau kejadian itu hanya untuk konten TikTok dan Youtube," kata Putu.

Baca juga: Demi Konten TikTok, 4 Remaja Joget di Zebra Cross, Dipanggil Polisi Setelah Videonya Viral

Berharap tidak diulangi

Putu mengaku menyesalkan tindakan yang dilakukan para remaja tersebut.

Sebab, selain mengganggu fungsi jalan dan membahayakan keselamatan, joget yang dilakukan juga dinilai tidak etis karena terkesan erotis.

"Joget di lampu merah gitu juga dapat mengganggu fungsi zebra cross sebagai tempat penyeberangan jalan. Dari sisi norma etika juga kurang etis dilihat karena gerakannya terkesan erotis," katanya.

Atas tindakan yang dilakukan itu mereka dilakukan pembinaan dan diminta untuk tidak mengulanginya lagi.

Baca juga: Cerita Bupati Trenggalek Mampir ke SMA 6 Surabaya Usai Dilantik, Mengaku Kangen dan Teringat Sering Bolos

Menurutnya, sebagai generasi muda banyak hal positif lainnya yang mestinya bisa dilakukan.

Ia khawatir jika aksi tersebut dibiarkan justru dapat menginspirasi remaja lain untuk melakukan perbuatan serupa.

"Dari Satlantas lebih kepada pembinaan dan edukasi agar yang bersangkutan dan generasi muda lainnya tidak membuat konten yang membahayakan di jalan atau potensi kecelakaan lalu lintas," kata Putu.

"Imbauan saya agar generasi muda dapat lebih cerdas mengisi diri dengan pengetahuan dan keterampilan untuk membangun Indonesia," tambahnya.

Penulis : Kontributor Malang, Andi Hartik | Editor : Dheri Agriesta

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com