Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bupati Pekalongan Jelaskan Penyebab Banjir di Empat Kecamatan Belum Juga Surut

Kompas.com - 24/02/2021, 23:41 WIB
Ari Himawan Sarono,
Dony Aprian

Tim Redaksi

PEKALONGAN, KOMPAS.com - Banjir yang merendam empat kecamatan di Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, hingga Rabu (24/2/2021) belum juga surut.

Bupati Pekalongan Asip Kholbihi mengatakan, pihaknya telah berupaya menjebol tanggul Sungai Mrican dengan harapan agar banjir bisa segera surut.

"Setelah tanggul dijebol penurunan air sampai 25 cm sampai saat ini. Ada satu dari dua pompa air yang rusak, kita langsung perbaiki agar banjir lekas surut," kata Asip Kholbihi kepada wartawan, Rabu.

Baca juga: Masih Banjir, Pemkot Pekalongan Perpanjang Masa Tanggap Darurat

Selain karena mesin pompa air yang rusak, faktor penyebab banjir belum surut karena adanya penurunan permukaan tanah.

"Kalau sudah surut segera kami tutup kembali tanggul sungainya, karena memang tanggul yang dibuat merupakan penahan limpasan air rob," lanjut dia.

Dikatakan Asip, salah satu faktor penurunan tanah adalah banyaknya masyarakat mengambil air tanah melalui sumur/pompa bor yang dalam.

"Kita doakan dengan selesainya perbaikan pompa air dan jebolnya Sungai Mrican, satu atau dua hari lagi sudah surut signifikan," ungkap Asip.

Baca juga: Cegah Penyebaran Covid-19, Pengungsian Korban Banjir Pekalongan Dibuat Bersekat

Pemkab Pekalongan, kata dia, sudah menganjurkan agar moratorium kaitan dengan air tanah segera dilakukan.

"Ini kan izinnya ada di provinsi," pungkasnyanya.

Data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pekalongan, jumlah warga yang masih mengungsi sebanyak 3.325 jiwa.

Pengungsi paling banyak berada di Desa Tegaldowo, Kecamatan Tirto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com