Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengakuan Bandar Sabu, Alat Isap Dibeli Murah lewat Online

Kompas.com - 24/02/2021, 13:34 WIB
Firmansyah,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

BENGKULU, KOMPAS.com - Polres Rejang Lebong, Bengkulu, berhasil meringkus tujuh tersangka pengedar dan pemakai sabu.

Sebanyak 43 paket sabu dalam berbagai ukuran menjadi barang bukti.

Polisi juga menyita uang, ponsel, senjata tajam, termasuk alat isap sabu yang biasa dikenal bong.

Baca juga: Kakek Tunarungu Ini Ternyata Punya Berkarung-karung Uang yang Disimpan di Rumah

RJ salah seorang tersangka mengungkapkan, alat isap yang ia miliki berbentuk unik dari kaca.

RJ mengaku membeli alat isap dengan harga murah di toko online.

"Saya beli harganya murah cuma Rp 20.000 di toko belanja online," kata RJ saat dihadirkan dalam konferensi pers Polres Rejang Lebong, Rabu (24/2/2021).

Baca juga: Dugaan Mark Up Dana Covid-19 Sumbar, Pansus DPRD: Rekanan Dapat Proyek Melalui Istri Pejabat

Kompas.com mengecek ke sejumlah toko online dan menemukan bahwa alat isap sabu tersebut memang tersedia dengan berbagai bentuk dan ukuran.

Kepala Satuan Narkoba Polres Rejang Lebong Iptu Susilo mengatakan, penangkapan tujuh tersangka itu berasal dari lima tempat.

Sebagian besar bandar narkoba itu adalah orang yang baru.

"Semuanya pemain baru, tidak ada residivis atau bandar lama," kata Susilo.

Adapun sabu tersebut berasal dari luar Provinsi Bengkulu, yang dipasok melalui kurir dan disebar oleh para bandar.

Sejauh ini polisi masih mengembangkan kasus tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com