Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Penyanderaan Anak di Kalsel, 5 Jam Negosiasi Gagal, Tersangka Todongkan Pistol ke Kepala Korban

Kompas.com - 23/02/2021, 10:36 WIB
Andi Muhammad Haswar,
Khairina

Tim Redaksi

AMUNTAI, KOMPAS.com - Kabid Humas Polda Kalimantan Selatan (Kalsel) Kombes Rifa'i mengungkapkan fakta kasus penyanderaan anak di Amuntai, Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU).

Menurut Rifa'i, sebelum tewas ditembak, polisi melakukan negosiasi selama lima jam dengan tersangka SY (46).

Saat negosiasi, tersangka menodongkan pistol ke kepala anak yang disanderanya sambil melakukan perlawanan.

"Ketika akan diamankan, tersangka yang menyandera korban melakukan perlawanan," ungkap Kabid Humas Polda Kalsel, Kombes Rifa'i dalam keterangan yang diterima, Selasa (23/2/2021).

Baca juga: Penyandera Anak yang Ditembak Mati di Kalsel Pernah Cabuli Korban

Negosiasi selama lima jam lanjut Rifa'i tak membuahkan hasil.

Tersangka malah menembak polisi menggunakan senjata rakitan yang dibawanya.

Ada dua senjata rakitan yang dipegang tersangka, yaitu pistol dan senapan lengkap dengan beberapa butir amunisi.

"Anggota buser terpaksa melumpuhkan dengan melakukan tindakan tegas. Sehingga berhasil mengamankan korban dan keluarganya," pungkasnya.

Tersangka kemudian berhasil dilumpuhkan setelah dua tembakan mengenai bagian kaki dan dadanya hingga tewas.

Baca juga: Polisi Tembak Mati Penyandera Anak di Hulu Sungai Utara Kalsel

Sebelumnya diberitakan, seorang tersangka pelaku penyanderaan anak di bawah umur berinisial SY di Amuntai, Kabupaten Hulu Sungai Utara, Kalimantan Selatan ditembak mati polisi.

Sebelum ditembak mati, SY sempat terlibat baku tembak dengan polisi yang berusaha menyergapnya untuk membebaskan anak dibawah umur yang disanderanya.

SY tewas dalam perjalanan ke rumah sakit setelah menderita dua luka tembak di bagian kaki dan dada.

SY sudah diambil pihak keluarga untuk dimakamkan.

 

 

 

 

 

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com