Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pentolan Geng Motor Sabetkan Golok Saat Disergap Tim Maung Galunggung

Kompas.com - 23/02/2021, 09:14 WIB
Irwan Nugraha,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Tim Maung Galunggung Polresta Tasikmalaya menangkap pentolan geng motor dan para anggotanya seusai melawan sempat menyabetkan golok panjang ke petugas saat hendak disergap pada Senin (22/2/2021) dini hari tadi.

Komplotan itu mengira rombongan motor anggota pengendara yang melintas dengan diancam para geng motor mengacung-ngacungkan senjata tajam ke para pengendara.

Mereka ternyata sengaja nongkrong di samping Jalan Bebedahan, Kota Tasikmalaya, dengan mempersenjatai diri berbagai jenis senjata tajam.

Baca juga: Sepulang Beri Bantuan Korban Longsor, Pria Ini Tewas Ditikam Anggota Geng Motor, Ini Kronologinya

Setelah sempat dilakukan pengejaran karena berupaya kabur, tim Maung Galunggung mendapati sebilah golok panjang, samurai, badik dan lainnya.

"Ada 5 orang yang kami amankan dan periksa, hanya satu orang yang terbukti membawa sajam dan sudah ditahan di sel Mapolresta," jelas Kepala Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polresta Tasikmalaya, AKP Yusuf Ruhiman, kepada wartawan, Senin (22/2/2021).

Baca juga: Detik-detik Anggota Geng Motor Aniaya Jukir hingga Tewas di Makassar

Yusuf menambahkan, salah seorang pentolan geng motor dengan badannya dipenuhi tatto tersebut dijerat Undang-undang Darurat Nomor 12 Tahun 1951.

Pelaku diancam hukuman penjara paling lama 10 tahun atas perbuatannya yang merugikan masyarakat lain dengan kekerasan.

"Ancamannya paling lama 10 tahun," tambahnya.

Baca juga: Viral Video Klitih Ugal-ugalan di Jembatan Progo, Polisi Tangkap Pemuda yang Acungkan Celurit

Serang polisi

Anggota Tim Maung Galunggung Polresta Tasikmalaya saat berpatroli dikira pengendara warga biasa yang nyaris terkena sabetan senjata tajam anggota geng motor.

Beruntung anggota Tim Maung Galunggung bisa menghindari sabetan senjata tajam itu dan selamat.

Kepala Tim (Katim) 2 Maung Galunggung Ipda Enung Rukanda mengatakan, saat berpatroli di lokasi mereka sedang nongkrong dan diduga akan melakukan aksi kriminalitas.

"Saat kita datang dan akan menangkapnya mereka pada lari. Bahkan ada di antara mereka yang hendak melakukan perlawanan dengan cara menebaskan senjata tajam ke anggota dengan cerulit (senjata tajam)," kata Enung. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com