KOMPAS.com - Karangan bunga tampak menghiasi kompleks Pendapa Sipanji Purwokerto saat peringatan Hari Kadi ke-450 Kabupaten Banyumas, Senin (22/2/2021).
Namun, ada satu karangan bunga yang berbeda dari lainnya.
Bagian atas tertulis “Dirgahayu Banyumas ke-450”.
Di bawahnya terlihat kalimat “Umurnya Tambah Tua, Masalahnya Merajalela”.
Bagian tengah karangan bunga itu terdapat foto Bupati dan Wakil Bupati Banyumas, Achmad Husein-Tri Lastiono.
Baca juga: Hari Jadi Banyumas, Kantor Bupati Dikirimi Karangan Bunga Berisi Kritik dari Mahasiswa
Di samping foto itu ada empat poin tulisan, yakni “Pemekaran Wilayah Daerah Banyumas”, “Soal Carut-Marut Pengelolaan Sampah Banyumas”, “PLTB Gunung Slamet”, dan “Penanganan Covid-19 di Banyumas”.
Nama pengirim karangan bunga terletak di bagian bawah, yaitu Aliansi BEM se-Unsoed.
Karangan bunga yang didominasi warna merah dan kuning itu rupanya kritikan dari Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se-Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto.
Presiden BEM Unsoed Fakhrul Firdausi menuturkan karangan bunga itu dimaksudkan untuk mengingatkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) agar segera menyelesaikan empat permasalahan tersebut.
Baca juga: Karangan Bunga Berisi Kritik dari Mahasiswa Ditaruh di Depan Kamar Bupati Banyumas
Menurutnya, Hari Jadi Kabupaten Banyumas adalah saat yang tepat untuk merefleksikan persoalan-persoalan yang ada di Banyumas.
"Kami ingin hari jadi ini tidak hanya sekadar seremonial perayaan, tapi kami ingin jadi ajang merefleksikan masalah-masalah yang ada di Banyumas," ungkap Fakhrul di lokasi, Senin (22/2/2021).
Ia mengatakan keempat poin itu sangat krusial untuk segera dirampungkan.
“Ini sekaligus kepedulian kami, sekaligus mengingatkan, hari jadi tidak hanya bersenang-senang, tapi kita melihat pada hari jadi ini Banyumas masih ada PR yang harus diselesaikan," ucapnya.
Baca juga: Mantan Wali Kota Solo Jadi Tukang Las, Ingin Hidupnya Bermanfaat