Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Petaka di Jalanan Pabatu Renggut Nyawa sang Pemuda Pemelihara Masjid

Kompas.com - 22/02/2021, 15:12 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Kecelakaan maut terjadi kawasan Pabatu, Tebing Tinggi, Sumatera Utara, Minggu (21/2/2021) malam.

Peristiwa ini mengakibatkan 9 orang meninggal dunia.

Fahrul Hanafi (22) merupakan salah satunya.

Mobil Toyota Avanza yang Fahrul kemudikan, bertabrakan dengan bus Intra bernomor polisi BK 7091 BL.

Baca juga: Kecelakaan Maut Avanza Vs Bus di Pabatu Tebing Tinggi, 9 Korban Tewas Rombongan Remaja Masjid

Kesembilan korban meninggal itu berasal dari tempat yang sama, yakni Dusun IX, Desa Laut Dendang, Kecamatan Percut Sei Tuan, Deli Serdang, Sumatera Utara.

Selain teman satu kampung, para korban ternyata juga aktif berkegiatan sebagai remaja masjid di Masjid Al Iman.

Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat (DPP) Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) Said Aldi Al Idrus menyampaikan duka cita mendalam kepada keluarga korban.

Menurutnya, sembilan orang itu adalah kader-kader terbaik Masjid Al Iman.

"Almarhum Fahrul itu adalah pemelihara masjid yang setiap pagi membersihkan masjid dan siang kuliah. Ini menjadikan kami sangat kehilangan. Semoga keluarga yang ditinggalkan bersabar," ujarnya.

Baca juga: Tabrakan Maut Avanza dengan Bus Intra di Jalinsum Tebing Tinggi, 9 Tewas

Kehilangan dua buah hati

Dari 9 jenazah korban kecelakaan lalu lintas di kawasan Pabatu, Tebing Tinggi pada Minggu (21/2/2021) malam, 4 di antaranya disholatkan kemudian dikebumikan di tempat pemakaman Kamboja di Lau Dendang.KOMPAS.com/DEWANTORO Dari 9 jenazah korban kecelakaan lalu lintas di kawasan Pabatu, Tebing Tinggi pada Minggu (21/2/2021) malam, 4 di antaranya disholatkan kemudian dikebumikan di tempat pemakaman Kamboja di Lau Dendang.

Ayah Fahrul, Rahmadi (55), sangat terpukul dengan kejadian ini.

Apalagi Rahmadi harus menanggung beban kehilangan ganda. Buah hatinya yang lain, Arzita Haulani (18), turut menjadi korban.

Fahrul dan Arzita serta tujuh korban lainnya bersama-sama menghadiri pernikahan salah seorang remaja masjid di Pematang Siantar, Sumatera Utara, pada Sabu (20/2/2021).

Baca juga: Beli Mobil Pindad Rp 600 Juta Pakai Uang Pribadi, Bupati Jember Terpilih: Nilainya Murah

Perjalanan ditempuh menggunakan mobil rental.

"Jadi orang ini nginap di sana, Minggu-nya pulang. Jadi semenjak dari sana, di Pabatu itu lah kecelakaan," ucapnya lirih.

Minggu (21/2/2021) sekitar pukul 20.00 WIB, menjadi komunikasi terakhir Rahmadi dengan anaknya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com