KOMPAS.com - Kecelakaan maut terjadi kawasan Pabatu, Tebing Tinggi, Sumatera Utara, Minggu (21/2/2021) malam.
Peristiwa ini mengakibatkan 9 orang meninggal dunia.
Fahrul Hanafi (22) merupakan salah satunya.
Mobil Toyota Avanza yang Fahrul kemudikan, bertabrakan dengan bus Intra bernomor polisi BK 7091 BL.
Baca juga: Kecelakaan Maut Avanza Vs Bus di Pabatu Tebing Tinggi, 9 Korban Tewas Rombongan Remaja Masjid
Kesembilan korban meninggal itu berasal dari tempat yang sama, yakni Dusun IX, Desa Laut Dendang, Kecamatan Percut Sei Tuan, Deli Serdang, Sumatera Utara.
Selain teman satu kampung, para korban ternyata juga aktif berkegiatan sebagai remaja masjid di Masjid Al Iman.
Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat (DPP) Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) Said Aldi Al Idrus menyampaikan duka cita mendalam kepada keluarga korban.
Menurutnya, sembilan orang itu adalah kader-kader terbaik Masjid Al Iman.
"Almarhum Fahrul itu adalah pemelihara masjid yang setiap pagi membersihkan masjid dan siang kuliah. Ini menjadikan kami sangat kehilangan. Semoga keluarga yang ditinggalkan bersabar," ujarnya.
Baca juga: Tabrakan Maut Avanza dengan Bus Intra di Jalinsum Tebing Tinggi, 9 Tewas
Ayah Fahrul, Rahmadi (55), sangat terpukul dengan kejadian ini.
Apalagi Rahmadi harus menanggung beban kehilangan ganda. Buah hatinya yang lain, Arzita Haulani (18), turut menjadi korban.
Fahrul dan Arzita serta tujuh korban lainnya bersama-sama menghadiri pernikahan salah seorang remaja masjid di Pematang Siantar, Sumatera Utara, pada Sabu (20/2/2021).
Baca juga: Beli Mobil Pindad Rp 600 Juta Pakai Uang Pribadi, Bupati Jember Terpilih: Nilainya Murah
Perjalanan ditempuh menggunakan mobil rental.
"Jadi orang ini nginap di sana, Minggu-nya pulang. Jadi semenjak dari sana, di Pabatu itu lah kecelakaan," ucapnya lirih.
Minggu (21/2/2021) sekitar pukul 20.00 WIB, menjadi komunikasi terakhir Rahmadi dengan anaknya.