Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PDRB Per Kapita Kota Cilegon Tertinggi di Banten, Keenam di Indonesia

Kompas.com - 22/02/2021, 11:36 WIB
Rasyid Ridho,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

CILEGON, KOMPAS.com - Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Cilegon, Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) per kapita Kota Cilegon, Banten, mencapai Rp 238,44 juta pada 2019.

Kepala Seksi Neraca Wilayah dan Analisis Statistik BPS Kota Cilegon Rizki Budi Prasetyo mengatakan, PDRB per kapita Kota Cilegon menjadi yang tertinggi di Provinsi Banten.

Bahkan, Kota Cilegon termasuk peringkat keenam di Indonesia.

Baca juga: Ini 4 Proyek Prioritas Pemerintah di Banten

Menurut Rizki, Kota Cilegon merupakan kota yang mengandalkan lapangan usaha Industri pengolahan dalam perekonomiannya, dengan kontribusi sebesar 54,28 persen.

Sedangkan jumlah penduduk Kota Cilegon pada tahun 2019 menjadi paling sedikit dibandingkan daerah lainnya di Banten, yakni sebanyak 416.866 orang.

"Kenapa Cilegon PDRB Per kapitanya sangat tinggi? Karena nilai dari produksi di Kota Cilegon sangat besar, terutama dari industri, dibagi dengan jumlah penduduk Kota Cilegon yang sedikit," kata Rizky kepada Kompas.com, Senin (22/2/2021).

Baca juga: UPDATE Covid-19 di Jabar, Jateng, Banten, Sumsel, Babel, dan Lampung 21 Februari 2021

Kemudian, PDRB per kapita Kota Cilegon disumbang dari lapangan usaha perdagangan besar dan eceran, serta reparasi mobil dan motor sebesar 12,07 persen.

Selanjutnya, lapangan usaha konstruksi menyumbang 7,82 persen; lapangan usaha pengadaan listrik dan gas sebesar 6,15 persen; dan lapangan usaha real estate memberikan sumbangan sebesar 6,28 persen.

Sementara peranan lapangan usaha lainnya secara keseluruhan menyumbang sebesar 13,4 persen.

"Di Kota Cilegon pertumbuhan ekonominya lebih baik dari pada kota- kota industri lainnya seperti di Tangerang, Kabupaten Serang, karena jenis industrinya berbeda, bukan pengolahan tapi padat karya," ujar Rizki.

Berdasakan kelompok lapangan usaha tersier atau jasa memberikan sumbangan sebesar 31,22 persen.

Untuk kelompok usaha primer dan sekunder memberikan sumbangan masing-masing sebesar 0,31 persen dan 68,47 persen.

"Kalau di Cilegon, kelompok usaha sekunder jadi yang tertinggi. Industri pengolahan kimia seperti Chandra Asri, industri baja seperti Krakatau Steel dan pabrik-pabrik lainnya," kata Rizki.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com