Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Geger Temukan Mayat di Jurang, Ternyata Tukang Ojek yang Diduga Dibunuh Penumpang

Kompas.com - 19/02/2021, 19:09 WIB
Idham Khalid,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

SUMBAWA, KOMPAS.com - Warga Desa Batudulang, Kecamatan Batulanteh, Sumbawa, digegerkan dengan penemuan mayat laki-laki di dalam jurang pada Kamis (18/2/2021).

Saat ditemukan, korban menderita luka di bagian leher.

Baca juga: Dapat Uang Rp 4 M Usai Jual Tanah ke Pertamina, Sodir Malah Merasa Tekor, Ini Alasannya...

Jenazah yang memakai pakaian biru saat ditemukan itu merupakan warga Desa Labu, Kecamatan Labuhan Badas, berinisial SA (59).

SA berprofesi sebagai tukang ojek pangkalan. Ia diduga dibunuh penumpangnya.

Direktur Reskrimum Polda Nusa Tenggara Barat (NTB) Kombes Hari Brata mengatakan, SA diduga dibunuh petani asal Desa Pelat berinisial RDN.

"Dari hasil interogasi, RDN mengakui perbuatannya, dia membunuh korban dengan menebas leher korban dengan parang," kata Hari, saat dikonfirmasi, Jumat (19/2/2021).

Hari menjelaskan, insiden itu bermula ketika pelaku menumpang motor korban. Di tengah perjalanan, motor yang dikendarai tukang ojek itu kehabisan bensin.

Korban pun tak bisa mengantar pelaku ke tujuannya.

"Timbul niat pelaku menghabisi nyawa korban berawal dari motor korban kehabisan bensin, dan tidak mau mengantar pelaku hingga tujuan," kata Hari.

Setelah membunuh korban, pelaku membuang mayat tukang ojek itu di Jalan jurusan Desa Batudulang, Kecamatan Batulanteh menuju Desa Kelungkung, Kecamatan Batulanteh.

Baca juga: Minta Pendukung Tak Euforia, Wali Kota Terpilih Surabaya Eri Cahyadi: Amanah Ini Berat...

Polisi sudah menangkap pelaku dan barang bukti di Mapolres Sumbawa. Polisi mendalami kasus tersebut.

Atas perbuatannya, pelaku disangkakan dengan Pasal 338, 365, 351 Ayat 3 KUHP, dengan ancaman maksimal 15 tahun penjara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com