Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Borong Mobil Usai Jual Tanah ke Pertamina, Warga Tuban Ini Mengaku Tak Bisa Menyetir

Kompas.com - 19/02/2021, 06:45 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Akhir-akhir ini warga Desa Sumurgeneng di Tuban, Jawa Timur, tengah jadi buah bibir.

Pasalnya, warga desa beramai-ramai memborong mobil usai mendapat ganti untung lahan proyek kilang minyak Pertamina.

Namun, di balik cerita itu, salah satu warga desa setempat bernama Matrawai (55), mengaku belum bisa menyetir mobil.

"Saya beli dulu baru belajar, sekarang sudah bisa sedikit-sedikit. Belum berani jalan ke kota, di desa dulu," kata Matrawai. 

Matrawi mengaku telah menjual setengah hektar tanah miliknya ke Pertamina dengan nilai Rp 3 miliar. 

Baca juga: Tak Bisa Menyetir, Warga Tuban Ini Borong 2 Mobil: Beli Dulu, Baru Belajar

Lebih sulit naik traktor

Wantono mendapat Rp 24 miliar setelah jual tanah 4,2 hektare. Ia pun membeli Mitsubishi Xpander meski tak bisa mengemudi. (TRIBUN JATIM/M SUDARSONO) Wantono mendapat Rp 24 miliar setelah jual tanah 4,2 hektare. Ia pun membeli Mitsubishi Xpander meski tak bisa mengemudi.

Cerita senada juga dialami oleh Wantono yang mendapat uang sekitar Rp 24 miliar dari penjualan tanah seluas 4,2 hektar.

Pria yang sehari-harinya bekerja di sawah itu mengaku, mengendarai traktor lebih sulit dari belajar menyetir mobil.  

"Memang sebelum beli mobil ini tidak bisa nyetir, setelah beli saya belajar," ujar Wantono, saat ditemui di rumahnya, seperti dilansir dari Tribunjatim.com, Kamis (18/2/2021).

Setelah beberapa hari belajar menyetir, Wantono mengakui, belum menjajal keberaniannya untuk mengendarai di jalan raya. 

Baca juga: Tanahnya Laku Rp 4 Miliar Dibeli Pertamina, Warga Tuban Ini Merasa Tekor

"Ya hanya di jalan desa saja mengemudinya, belum berani ke jalan raya ke kota. Saya hanya beli 1 mobil, sisanya beli tanah dan ditabung," pungkasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, pembangunan kilang minyak GRR menyita lahan seluas 821 hektare.

Rinciannya, lahan warga 384 hektare, KLHK 328 hektare dan Perhutani 109 hektare.

Investasi kilang minyak dengan nilai 16 miliar USD atau setara 225 triliun itu rencananya akan beroperasi di tahun 2026.

Sementara itu, kilang GRR tersebut tersebut diprediksi mampu menghasilkan 300 ribu barel per hari.

Baca juga: Dapat Rp 24 Miliar Hasil Jual Tanah ke Pertamina, Wantono Beli Xpander Meski Tak Bisa Nyetir

Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul: Terlanjur Jadi Miliarder, Warga Sumbergeneng Tuban Nekat Borong Mobil Meski Belum Bisa Nyetir

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com