Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buntut Kapolsek Astana Anyar dan Anggotanya Pakai Narkoba, 3 Polsek Dites Urine Mendadak

Kompas.com - 18/02/2021, 16:37 WIB
Agie Permadi,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Diamankannya belasan anggota Polsek Astana Anyar perihal dugaan penyalahgunaan narkoba berbuntut inspeksi mendadak yang dilakukan Polrestabes Bandung ke beberapa Markas Polisi Sektor (Mapolsek) di Kota Bandung.

Berdasarkan pantauan di Polsek Bandung Wetan, sidak dilakukan dengan cara test urine kepada anggota yang terlebih dahulu memperlihatkan KTA. Hasil tes urine sendiri hanya memakan waktu kurang lebih lima menit.

Kabag Sumda Polrestabes Bandung AKBP Ujang Burhanudin mengatakan bahwa sidak ini dilakukan di tiga Polsek, yakni di Polsek Bandung Wetan, Polsek Sumur Bandung dan Polsek Regol.

"Untuk bawet, yang diperiksa 10 seluruhnya negatif," ucapnya, Kamis (18/2/2021).

Baca juga: Diduga Pakai Narkoba, Kapolsek Astana Anyar dan 11 Anggotanya Diamankan Propam Polda Jabar


Menurutnya, kegiatan ini merupakan program rutin Polrestabes Bandung untuk mengecek anggotanya. "Jangan sampai ada anggota kami yang kena narkoba," ucapnya.

Ujang pun mengimbau agar anggota kepolisian tidak main-main dengan narkoba atau pun terjerat dengan barang haram tersebut, karena sanksi yang diberikan sangat berat bahkan bisa di pemberhentian tidak dengan hormat (PTDH).

"Imbauannya yang pertama jangan sampai main-main dengan narkoba, karena risikonya dengan program Kapolri baru akan di PTDH, tidak main-main atau tidak ada ampun bagi anggota yang menggunakan narkoba," ucapnya.

Baca juga: Terlibat Narkoba, Kapolsek Astana Anyar Bandung Dicopot dari Jabatannya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com