Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gara-gara Baca Berita Hoaks, Warga Takut Divaksin Covid-19, Lalu Sembunyi di Hutan

Kompas.com - 18/02/2021, 15:18 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Hoaks seputar vaksin Covid-19 yang berseliweran di internet membawa dampak.

Salah satunya seperti yang dialami warga Dusun II Batu Putih, Desa Alila Timur, Kecamatan Kabola, Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Gara-gara membaca informasi hoaks, sejumlah warga setempat bersembunyi di hutan karena takut disuntik vaksin-19.

Baca juga: Takut Disuntik Vaksin Covid-19, Warga Satu Dusun Bersembunyi di Hutan

"Mereka sembunyi di hutan karena banyak membaca berita-berita di media sosial dan informasi lainnya sehingga mereka takut," kata Kapolres Alor AKBP Agustinus Christmas saaat dihubungi Kompas.com, Rabu (17/2/2021).

Kabar mengenai adanya warga yang bersembunyi di hutan karena takut divaksin Covid-19 bermula saat anggota Bhabinkamtibmas Aipda Dominggus Bole Dede mengunjungi desa.

Diberi penjelasan

Ilustrasi hoaks, hoaxShutterstock Ilustrasi hoaks, hoax

Mendengar informasi tersebut, Dominggus bersama perangkat RT 05 Dusun II Batu Putih, Desa Alila Timur mendatangi warga yang bersembunyi itu.

Keduanya lalu meluruskan mengenai kabar hoaks itu.

"Bhabinkamtibmas langsung gerak cepat menjelaskan kepada kepala desa dan beberapa tokoh serta masyarakat, untuk tidak terpengaruh berita-berita hoaks yang beredar," terang Agustinus.

Baca juga: Perjuangan Guru: Menantang Deras Sungai hingga Melibas Jalan Terjal demi Antar Tugas Siswa

Setelah mendengar penjelasan, warga kembali ke kampungnya. Namun, ada juga yang masih tinggal di hutan.

Agus mengungkapkan perlu adanya sosialisasi dari kepala desa, puskesmas, dan dinas kesehatan mengenai vaksinasi Covid-19 kepada masyarakat. 

Ia mengatakan 11 kelurahan dan desa di Kecamatan Teluk Mutiara, Kabupaten Alor, telah terbentuk kampung Tangguh.

Kata Agus, seluruh RT dalam wilayah tersebut menyatakan siap mendukung upaya penanganan virus corona dengan menerapkan protokol kesehatan ketat.

Baca juga: Kapolsek Astana Anyar Bandung Ditangkap, Diduga Pakai Narkoba, Kapolda Jabar: Sangat Kita Sesalkan

“Saat ini diketahui bahwa telah terjadi peningkatan terhadap jumlah pasien yang sembuh berkat adanya support dari masyarakat sekitar," tutur Agustinus.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Kupang, Sigiranus Marutho Bere | Editor: Dheri Agriesta)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com