Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sampah Masih Menumpuk di Pekanbaru, DLHK: Sulit Mencapai Bersih 100 Persen

Kompas.com - 17/02/2021, 15:50 WIB
Idon Tanjung,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Pekanbaru, Provinsi Riau, terus melakukan pengangkutan sampah yang saat ini sedang menumpuk.

Pelaksana Harian (Plh) Kepala DLHK Pekanbaru Azhar mengaku, saat ini ada sebanyak 54 unit armada yang dikerahkan untuk mengangkut sampah tersebut.

"Saat ini sudah 54 armada yang kita operasikan," sebut Azhar kepada wartawan, Rabu (17/2/2021).

Dari pengawasan di lapangan, sebut dia, persoalan sampah yang terjadi sejak awal Januari lalu, secara berangsur sudah bisa diatasi dengan tingkat kebersihan mencapai 70 hingga 80 persen.

Baca juga: Pariyem, ART yang Makan Sisa Sampah Dekat Pizza Hut Tak Digaji Bertahun-tahun

Sulit bersih 100 persen...

Menurut Azhar, untuk mencapai tingkat kebersihan seratus persen sangat sulit.

Pasalnya, volume sampah cukup tinggi.

"Baru selesai diangkut datang lagi sampah baru," kata Azhar.

Untuk itu, pihaknya mengimbau kepada seluruh warga agar membiasakan membuang sampah sesuai waktu dan tempat yang telah ditentukan. 

Di mana sampah harus dibuang di tempat-tempat penampungan sementara dimulai pukul 19.00 WIB, hingga pukul 05.00 WIB.

"Jadi, kepada warga Kota Pekanbaru, janganlah membuang sampah sembarangan. Tempatkanlah pada tempatnya. Kepada warga, kita juga minta maaf atas ketidaknyamanan ini," ujar Azhar.

Baca juga: Gara-gara Sampah, Kadis LHK Pekanbaru Dicopot, Ini Penjelasan Wali Kota

Jasa angkutan sampah

Ia menambahkan, DLHK Pekanbaru bekerjasama dengan pihak kecamatan dan kelurahan terus berupaya semaksimal mungkin menyelesaikan persoalan sampah menjelang adanya pihak ketiga yang bekerja sebagai pengangkut sampah.

"Untuk lelang jasa angkutan sampah ini sudah kita ajukan ke LPSE (Layanan Pengadaan Secara Elektronik) Selasa (16/2/2021) sore. Sekarang prosesnya kita serahkan ke LPSE," pungkas Azhar.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com