PEKANBARU, KOMPAS.com - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyiapkan 11 helikopter untuk penanganan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Provinsi Riau.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau Edward Sanger mengatakan, helikopter tersebut disiapkan pihak BNPB karena Riau sudah menetapkan status siaga darurat karhutla mulai 15 Februari hingga 31 Oktober 2021.
"Dengan status siaga darurat karhutla yang sudah ditetapkan, pihak BNPB juga sudah menyiapkan 11 helikopter untuk membantu penangangan dan pencegahan karhutla di Riau," kata Edward kepada wartawan, Selasa (16/2/2021).
Untuk melakukan pemakaian helikopter tersebut, pihaknya akan segera mengirim surat ke BNPB.
"Setelah penetapan status siaga ini, kita akan langsung kirimkan surat untuk permintaan helikopter tersebut ke BNPB," ujar Edward.
Sementara itu, Edward menyampaikan bahwa selama kurun waktu Januari hingga 15 Februari 2021, telah terjadi karhutla di empat kabupaten dan kota di Riau, yakni Kabupaten Rokan Hilir, Bengkalis, Siak dan Kota Dumai.
"Dari empat kabupaten dan kota tersebut, luasan lahan yang sudah terbakar sebanyak 55 hektar," sebut Edward.
Untuk penanganan karhutla diperlukan helikopter water bombing atau melakukan pemadaman dari udara.
Sebab, sebagian lahan gambut yang terbakar di Riau, terkadang sulit dijangkau dan tidak bisa dipadamkan lewat darat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.