Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sosok Raja'e, Wakil Bupati Pamekasan yang Kepergiannya Ditangisi Rival-rival Politik

Kompas.com - 16/02/2021, 12:03 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.com - Meninggalnya Wakil Bupati Pamekasan Raja'e setelah sembuh dari Covid-19 pada 31 Desember 2020 lalu masih menyisakan duka bagi banyak orang.

Sudah 1,5 bulan berlalu, sosoknya tak bisa dilupakan, bahkan oleh rival-rival politiknya.

Dalam rapat paripurna pemberhentian dengan hormat wakil bupati, Senin (15/2/2021), isak tangis pun mewarnai gedung DPRD Pamekasan.

Baca juga: Isak Tangis Warnai Rapat Paripurna Pemberhentian Wakil Bupati Pamekasan Rajae

Mengawali karir sebagai pendidik

Ilustrasi.TOTO SIHONO Ilustrasi.
Dilansir dari Tribun Madura, Raja'e mengawali karier sebagai guru honorer pada 1995 di Darul Ullum II, Desa Bujur Tengah, Kecamatan Batu Marmar, Pamekasan, Madura.

Dia diketahui pernah mengajar di tingkat Taman Kanak-kanak (TK), Madrasah Ibtidayah (MI), Madrasah Diniyah (MD), hingga Madrasah Tsanawiyah (MTs).

Raja'e juga banyak memberikan kontribusi di Pondok Pesatren di wilayah tersebut.

Tahun 2008, Raja'e terpilih menjadi kepala desa di daerahnya hingga dua periode.

Pria yang pernah menjabat Ketua Cabang Himpunan Mahasiswa Islam ( HMI) Pamekasan tahun 2003 hingga 2004 itu kemudian mantap melanjutkan karier di bidang politik.

Baca juga: Istri Melahirkan 7 Jam Setelah Wakil Bupati Pamekasan Rajae Diberhentikan

 

Ilustrasi PilkadaKOMPAS.COM/PRIYOMBODO Ilustrasi Pilkada
Menangi Pilkada 2018

Bersama Baddrut Tamam, Raja'e memenangi Pilkada Pamekasan 2018.

Mereka diusung oleh PKB, PKS, Partai Gerindra, dan PAN.

Pasangan Baddrut Tamam-Raja'e mengalahkan rivalnya, Fathor Rohman-KH Kholilurrahman.

Keduanya resmi dilantik Gubernur Jawa Timur saat itu, Soekarwo pada 24 September 2018.

Baca juga: Belasan Tahun Mengabdi Jadi Guru Honorer, Hervina Dipecat lewat Pesan Singkat Usai Unggah Gaji 700.000 ke Medsos

Komitmen memajukan Pamekasan

Wakil Bupati Pamekasan, Raja'eKOMPAS.COM/TAUFIQURRAHMAN Wakil Bupati Pamekasan, Raja'e
Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam menceritakan bahwa Raja'e adalah sosok pemimpin luar biasa yang berkomitmen memajukan Pamekasan.

Raja'e ingin Pamekasan bisa bersaing dengan kabupaten maju lainnya.

"Beliau itu luar biasa, Pak Wabup itu ikhlas. Berkomitmen untuk berjuang bersama-sama membawa kabupaten ini untuk terus berkemajuan dan bersaing dengan kabupaten maju di Indonesia," katanya, usai rapat paripurna, seperti dilansir dari Antara, Senin.

Baddrut meyakini tak hanya dirinya yang merasa kehilangan Raja'e, namun seluruh ASN di lingkungan Pemkab Pamekasan dan masyarakat secara umum.

Baca juga: Kasus 1 Kartu E-Toll Berfungsi untuk 2 Kendaraan di Tol, Pengelola: Kami Mohon Maaf

Ilustrasishutterstock Ilustrasi
Lawan politik pun menangis

Kepergian Raja'e pun membuat sejumlah rival politiknya menangis.

Terlihat saat rapat paripurna, anggota DPRD Pamekasan dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Ali Maskur terlihat menangis sesegukan dan memilih keluar dari ruangan.

Hal tersebut terjadi saat Wakil Ketua DPRD Syafiudin membacakan putusan pemberhentian dengan hormat Wakil Bupati Pamekasan.

Pemimpin rapat, Fathor Rohman yang merupakan rival saat maju Pilkada 2018 pun tak bisa menahan kepiluan atas meninggalnya Raja'e.

Baca juga: Menangis, Wakil Ketua DPRD Pamekasan Bacakan Putusan Pemberhentian Wabup Rajae yang Meninggal Dunia

Sudah seperti saudara

Meski pernah menjadi rival, Rohman menyebut Raja'e tidak sekadar teman, namun sudah seperti saudara.

Sejak Baddrut Tamam-Raja'e menang Pilkada, hubungan Rohman justru semakin dekat.

"Pak Wabup orang baik, kawan sejati yang baik hati, sekaligus lawan politik yang berintegritas," kata Rohman.

Dia menilai Raja'e adalah sosok yang matang dalam berpolitik.

Baca juga: 5 Fakta Soal Pak Ganjar Tak Pernah Bersyukur Dilaporkan ke Polisi, Dianggap Racuni Anak-anak, Ini Kata Penerbit

Istri Raja'e melahirkan

Beberapa jam setelah rapat paripurna, kabar gembira datang dari keluarga Raja'e.

Istri Raja'e, Yuli Lailatul Fitriyah melahirkan anak kelima di RS dr Soetomo Surabaya.

Saat Raja'e meninggal, istrinya memang sedang hamil delapan bulan.

Baca juga: Belasan Tahun Mengabdi Jadi Guru Honorer, Hervina Dipecat lewat Pesan Singkat Usai Unggah Gaji 700.000 ke Medsos

Meninggal dunia setelah terpapar Covid-19

Ilustrasi jenazahKompas.com Ilustrasi jenazah
Wakil Bupati Pamekasan, Raja'e meninggal dunia di RSUD Dr. Soetomo Surabaya saat menjalani proses penyembuhan setelah dinyatakan sembuh dari Covid-19, Kamis (31/12/2021).

Raja'e mulanya dinyatakan positif Covid-19 dan menjalani perawatan di RSUD Dr. Soetomo Surabaya tanggal 14 Desember 2020.

Ia sempat mengalami sesak napas. Raja'e akhirnya meninggal dunia setelah sempat dinyatakan sembuh.

Adapun pemberhentian Raja'e dilakukan sesuai dengan Pasal 78 ayat 1 dan Pasal 79 ayat 1 Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah bahwa Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah berhenti karena meninggal dunia dan pemberhentian kepada daerah dan wakil kepala daerah diumumkan oleh pimpinan DPRD dalam rapat paripurna.

Kemudian, lembaga legislatif diminta mengusulkan ke Menteri Dalam Negeri melalui Gubernur Jawa Timur untuk mendapatkan penetapan pemberhentiannya.

Ketentuan lainnya, Peraturan DPRD Kabupaten Pamekasan Nomor 1 Tahun 2019 tentang Tata Tertib DPRD Pamekasan sebagaimana tertuang pada Pasal 4 huruf D dan E.

Sumber: Kompas.com (Editor: Dheri Agriesta, David Oliver Purba), Antara, Tribun Madura

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com