Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditunjuk Jadi Plh Bupati, Sekda Blora Tak Buat Kebijakan Strategis

Kompas.com - 16/02/2021, 11:42 WIB
Aria Rusta Yuli Pradana,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

BLORA, KOMPAS.com - Masa tugas Djoko Nugroho alias Kokok sebagai Bupati Blora akan berakhir.

Nantinya, jabatan tersebut akan diisi oleh pelaksana harian (PLH) yang diemban oleh Sekretaris Daerah (Sekda).

Sekda Blora, Komang Gede Irawadi, bersedia untuk mengisi kekosongan jabatan bupati sementara.

Baca juga: Setelah 10 Tahun Pimpin Blora, Bupati Kokok Pamit

Meski begitu, ia akan tetap meminta arahan kepada Bupati Blora Terpilih, Arief Rohman dalam memimpin Blora selama delapan hari ke depan.

"Kalau amanat undang-undang ya siap enggak siap, tapi saya punya bupati nanti ada Pak Arief. Jadi bagaimana pun tetap kita akan minta arahan beliau. Ini kan hanya mengisi kekosongan, belum ada pelantikan saja, ya bupatinya ya Pak Arief," ucap Komang saat ditemui Kompas.com di Kantor Bupati Blora, Selasa (16/2/2021).

Menurut Komang, akhir masa jabatan bupati akan berakhir pada 17 Februari 2021.

Sedangkan pelantikan bupati terpilih kemungkinan akan dilaksanakan pada 25 Februari 2021.

"Sesuai vidcon (video conference) kemarin itu nanti bupati yang menyerahkan tanggal 17 (Februari), itu akan diserahterimakan ke PLH. Jadi PLH itu sekretaris daerah, tapi kita nunggu dulu dari gubernur seperti apa. Kalau enggak (ada PLH) ada kevakuman. Sudah enggak ada bupati besok itu," terangnya.

Baca juga: Raperda RTRW Disetujui, Ketua DPRD Blora: Kami Harap Semua Investor Masuk

Walau akan menjabat sebagai orang nomor satu di pemerintahan Blora, Komang memastikan  tidak akan mengambil kebijakan-kebijakan yang sifatnya strategis.

"Ya untuk mengisi kekosongan ini, Plh dapat melaksanakan tugas, tapi tidak boleh mengambil kebijakan strategis, salah satunya bidang keuangan, kepegawaian," jelasnya.

Sebelum nanti menjabat sebagai Plh Bupati, Komang mengucapkan terima kasih kepada Djoko Nugroho yang sudah memimpin Blora selama 10 tahun.

"Ya saya mewakili dari teman-teman ASN, ya mengucapkan terima kasih dengan plus minus saya pikir setiap orang punya plus dan minus, tapi ya banyak lah yang telah dibangun oleh beliau juga, untuk kepentingan masyarakat dan sebagainya," ungkap Komang Gede Irawadi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com