Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gara-gara Unggah Gaji di Medsos, Guru Honorer Ini Dipecat Melalui Pesan Singkat, Begini Ceritanya

Kompas.com - 15/02/2021, 16:41 WIB
Setyo Puji

Editor

KOMPAS.com - Kisah pilu dialami seorang guru honorer bernama Hervina (34) di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan.

Pasalnya, gara-gara masalah sepele kini ia harus dipecat dari pekerjaan yang sudah ia tekuni selama belasan tahun tersebut.

Ironisnya, pemecatan itu dilakukan pihak sekolah secara sepihak melalui pesan singkat yang dikirimkan.

Hervina mengatakan, kasus pemecatan dirinya sebagai guru honorer di SD Negeri 169 Sadar itu bermula dari postingannya di media sosial.

Baca juga: Guru Honorer Ini Dipecat gara-gara Unggah Gaji Rp 700.000 di Medsos

Saat itu, dirinya merasa bahagia karena gaji yang tertunggak selama empat bulan akhirnya dibayarkan oleh pihak sekolah.

Karena itu, secara spontan ia unggah besaran gaji yang didapat sebesar Rp 700.000 tersebut ke media sosial miliknya.

"Saya sangat gembira karena baru menerima gaji (rapel) sejak empat bulan lalu kemudian saya posting ke media sosial," kata Hervina saat dihubungi Kompas.com, Senin (15/2/2021).

Tapi tak disangka, luapan kebahagiaan yang disampaikan melalui media sosial itu justru berujung petaka.

Sebab, postingannya itu justru ditafsirkan secara berbeda oleh guru di sekolahnya.

Tak lama kemudian, ia mendapatkan pesan singkat dari Jumarang yang merupakan suami dari Kepala SD Negeri 169 Sadar yang berisi pemecatan.

Baca juga: Cerita di Balik Anak Bunuh Ibu Kandung, Ternyata Dijadikan Tumbal untuk Dapatkan Harta Karun

Hal itu karena postingannya dianggap merendahkan pihak sekolah di tempatnya mengajar.

"Mulai sekarang kamu berhenti mengajar, cari saja sekolah lain yang bisa gaji kamu lebih banyak," demikian isi pesan singkat yang dituturkan Hervina.

Mengetahui pesan itu, Hervina merasa syok. Kebahagiaan yang terpancar sebelumnya akibat mendapat gaji langsung sirna.

Terlebih lagi, dirinya tidak diberikan kesempatan untuk menjelaskan maksud dari postingannya tersebut.

Kepala SD Negeri 169 Sadar, Hamsinah saat dikonfirmasi terkait pemecatan itu membenarkannya.

Baca juga: Cerita di Balik Avanza Tersesat di Hutan Gunung Putri, Sopir Belok karena Melihat Jurang di Jalan Utama

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com