MALANG, KOMPAS.com - Jalur provinsi di Jalan Brigjen Moh Manan, Kelurahan Songgokerto, Kota Batu, atau yang dikenal sebagai kawasan Payung 1 mengalami retak. Jalur itu menanjak melintasi sisi tebing.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Batu, Agung Sedayu mengatakan, ada berbagai faktor yang bisa menyebabkan keretakan tanah tersebut.
Seperti struktur tanah, struktur geologi, kerapatan vegetasi, kemiringan lereng, curah hujan dan getaran kendaraan akibat beban kendaraan yang melintas.
Kerapatan vegetasi yang dimaksud Agung mengacu pada berkurangnya tanaman tegakan di kawasan tersebut.
Baca juga: Balita Gizi Buruk Korban Penganiayaan Sadis oleh Ayah, Begini Kondisinya Sekarang
"Kerapatan vegetasi maksudnya bila berkurangnya tanaman tegakan yang akarnya bisa mengikat tanah," kata Agung, melalui sambungan telepon, Senin (15/2/2021).
Berdasarkan data BPBD Kota Batu, badan jalan mengalami keretakan sepanjang 15 meter.
Sedangkan keretakan yang menimpa bahu jalan sepanjang 75 meter dengan dimensi bervariasi hingga 15 sentimeter.
Ruas bahu jalan juga mengalami penurunan dengan level sekitar 10 hingga 15 sentimeter dari jalan raya.
Retakan itu diperkirakan sudah terjadi sejak dua minggu yang lalu.
Agung mengaku sudah berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur terkait keretakan itu.