POLEWALI MANDAR, KOMPAS.com– Kasus orang terinfeksi Covid-19 di Polewali Mandar, Sulawesi Barat, terus melonjak. Dalam sepekan terakhir saja, muncul 200 kasus baru.
Maraknya hajatan yang digelar masyarakat diduga jadi pemicu makin banyaknya orang tertular virus corona.
Juru bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Polewali Mandar Andi Suaib Nawawi mengatakan, penularan virus corona sempat bisa ditekan selama 2020, karena izin menggelar hajatan diperketat.
Baca juga: UPDATE Covid-19 di Kalteng, Kaltim, Kaltara, Gorontalo, Sulbar, Sulsel, dan Sultra 14 Febuari 2021
Acara pernikahan hanya boleh berlangsung di kantor urusan agama.
“Waktu izin keramaian diperketat, kita bisa menekan angka Covid, tapi begitu longgar jumlah pasien covid terus bertambah,” kata Andi Suaib Nawawi di kantornya, Sabtu (13/2/2021).
Namun, memasuki 2021, warga kembali menggelar hajatan di rumahnya sehingga menimbulkan kerumunan.
Menurut Andi Suaib, dalam hajatan yang berlangsung di rumah, protokol kesehatan sulit diterapkan.
Baca juga: PTKM di Gunungkidul Diperpanjang 2 Minggu, Warga Boleh Gelar Hajatan
Dikonfirmasi terpisah, Kapolres Polewali Mandar AKBP Ardi Sutriono mengatakan, tidak pernah memberikan izin warga menggelar hajatan atau acara yang memungkinkan timbulnya kerumunan.
“Selama ini kepolisian tidak pernah meberukan izin keramaian. Dan kepolisian tegas jika ada yang melanggan pasti akna ditindak,” kata AKBP Ardi Sutriono.