Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sempat Terkunci di Keputren, Dua Kerabat Keraton Solo Akhirnya Keluar

Kompas.com - 13/02/2021, 23:28 WIB
Labib Zamani,
Dony Aprian

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Dua kerabat Keraton Solo, Jawa Tengah, yang dikabarkan terkunci di dalam Keputren Keraton akhirnya keluar pada Sabtu (13/2/2021).

Mereka adalah GKR Timoer Rumbai dan GKR Wandansari Koes Moertiyah atau Gusti Moeng.

Mereka terkunci di dalam Keputren bersama dua abdi dalem penari, sentono dan pembantu Gusti Timoer pada Kamis (11/2/2021) sore.

Suami Gusti Moeng, KP Eddy Wirabhumi menceritakan, kejadian itu bermula dirinya bersama Gusti Moeng setelah makan siang melihat ada mobil BPK di depan Kori Kamandungan Keraton.

Baca juga: Flyover Purwosari Solo Diresmikan di Hari Ulang Tahunnya, Rudy: Mau Menangis, Kado Istimewa Mau Paripurna

Gusti Moeng spontan masuk keraton untuk menemui tamu dari BPK. Karena sendirian Gusti Moeng akhirnya disusul Gusti Timoer, dua abdi dalem penari dan pembantu Gusti Timoer.

Termasuk dirinya juga ikut menyusul dua kerabat keraton berserta yang lain masuk ke dalam keraton.

"Termasuk saya. Tapi saya tahu diri. Saya membatasi karena sudah masuk ke keluarga inti. Saya hanya masuk di situ (Kamandungan). Saya tidak ikut masuk," kata Gusti Eddy kepada wartawan di Keraton Solo, Jawa Tengah, Sabtu.

Eddy mengatakan tamu dari BPK sudah bergeser ke Sasana Putra Kompleks Keraton Solo.

Begitu juga Gusti Moeng dan Gusti Timoer serta abdi dalem yang menyusul ke dalam keraton mengikuti tamu dari BPK ke Sasana Putra.

"Tamunya (BPK) bergeser ke barat. Gusti juga tidak ada ternyata mengikuti tamu dari pintu yang lain. Saya nungguin Gusti di situ nggelar keloso (membentangkan tikar) sempat salat Maghrib di situ," ungkap dia.

Setelah tamu BPK meninggalkan keraton, ujar Eddy, Gusti Moeng dan Gusti Timoer beserta abdi dalem yang ikut masuk masih di dalam Keputren dan tidak bisa keluar.

Mereka dikunci dari luar tanpa listrik.

"Saya pun tidak bisa keluar karena pintu sudah dikunci. Kuncinya dari dalam digembok. Saya baru bisa keluar itu jam 10 malam," terang Eddy.

Sejak terkunci di Keputren, banyak abdi dalem yang datang ke keraton untuk mengantar makanan kepada mereka.

Setelah tiga hari dua malam terkunci di Keputren, Gusti Moeng dan Gusti Timoer serta abdi dalem yang mengikutinya akhirnya bisa keluar dari Kompleks Keraton Solo.

Baca juga: Cerita Walkot Solo Setiap Hari Terima Pesan WA Siswa Ingin Kembali ke Sekolah

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com