KOMPAS.com - Perayaan imlek di tengah pendemi Covid-19 membuat sejumlah perajin barongsai di Kudus sepi pesanan.
Hal itu diakui Alvis Rezando yang menyebut bahwa pesanan barongsai tahun ini menurun hingga 50 persen, saat ditemui di Desa Loram Kulon, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus.
"Turun pesanannya karena tidak boleh ada pertunjukan barongsai juga," katanya seperti dilansir dari Tribunnews.
Baca juga: Di Balik Cerita Kapok ke Dinsos Pekalongan yang Viral di Media Sosial
Reza menceritakan, usaha pembuatan barongsai telah digelutinya sejak 2016.
Pelanggannya pun sudah tersebar di sejumlah daerah di luar Jawa.
Diriya mengatakan, beberapa pelanggan sudah terlanjur pesan, namun pengiriminnya terpaksa ditunda karena pandemi.
"Pesanan yang sekarang juga sebagian ditunda dikirim," ujar pria yang sudah menggeluti usaha itu sejak 2016.
"Pesanan kebanyakan dari luar pulau, dari Pontianak, Palangkaraya dan Medan. Kalau yang dari jawa tidak ada," jelas dia.
Baca juga: Wali Kota Padang Imbau Warga Tak Bepergian Saat Libur Imlek
Kondisi berbeda dialami salah satu perajin pohon kristal di Griya Cristal, Kota Denpasar, Bali, Gusti Ayu Eka Utarini.
Dirinya mengaku, omset penjualannya meningkat menjelang Tahun Baru Imlek 2021.
Pasalnya, dirinya menawarkan produknya secara online. Rata-rata, para pembeli memesan dalam bentuk hampers atau bingkisan Tahun Baru Imlek.