Viral Foto Warga Cuci Baju di Jalan Rusak: Saya dan Suami Pernah Jatuh di Situ

KOMPAS.com - Ummu Hani (31), warga Desa Jati Baru, Lampung Selatan, mengaku kesal atas kondisi Jalan Raya Tanjung Bintang yang rusak dan penuh lubang.

Menurutnya, jalan tersebut tak pernah mulus. Bahkan, sejumlah kecelakaan sering terjadi akibat banyak lubang.

"Itu adalah jalan akses utama untuk warga Tanjung Bintang menuju kota. Rusak parah, bahkan hingga jalan-jalan kecil juga rusak," kata Hani.

Baca juga: Di Balik Cerita Kapok ke Dinsos Pekalongan yang Viral di Media Sosial

Jadikan lokasi pemotretan

KOMPAS.com/TRI PURNA JAYA Foto aksi menyindir jalan rusak oleh warga Tanjung Bintang. (FOTO: Ummu Hani/Facebook)

Tak tanggung-tanggung, pemotretan dilakukan di kubangan jalan layaknya model profesional.

Namun, menurut Hani, foto-foto itu adalah bentuk protes ke pemerintah daerah.

"Aku ngelakuin hal itu karena sudah sering melihat, mendengar keluhan warga soal jalan rusak itu," kata warga Desa Jati Baru, saat dihubungi pada Rabu malam.

Selain itu, dirinya dan suami juga pernah terjatuh saat melintas di jalan itu.

"Aku dan suami juga pernah jadi korban, jatuh di daerah itu," kata Hani.

Baca juga: Tragedi Kecelakaan Bus Rombongan ASN Terjun ke Sungai, 2 Kepala Dinas Tewas

Pilih sindiran daripada ujaran kebencian

KOMPAS.com/TRI PURNA JAYA Foto aksi menyindir jalan rusak oleh warga Tanjung Bintang. (FOTO: Ummu Hani/Facebook)

Lebih kurang 25 foto di jalan rusak itu telah diunggah Hani di akun Facebook bernama Ummu Hani pada Rabu (10/2/2021) sore.

Dalam tiga kali unggahan tersebut, akun Ummu Hani itu bahkan mencolek (tag) secara langsung akun pasangan pemenang Pilkada Lampung Selatan, Nanang Ermanto dan Pandu Kusuma Dewangsa.

Hani mengatakan, pose-pose di foto-foto itu menampilkan kegiatan sehari-hari warga, antara lain mencuci baju dan mencuci sepeda motor.

Baca juga: Sindir Pemerintah, Suami Istri Difoto bak Model di Jalan Rusak dan Viral

KOMPAS.com/TRI PURNA JAYA Foto aksi menyindir jalan rusak oleh warga Tanjung Bintang. (FOTO: Ummu Hani/Facebook)

Foto itu, menurutnya, adalah sebuah sindiran bagi pemerintah daerah.

Unggahan tersebut mendapat perhatian warganet. Hingga Rabu malam, tiga unggahan tersebut disukai dan dibagikan ratusan warganet.

"Aku lebih memilih pakai cara jargon sindiran begitu karena aku kurang suka sama ujaran kebencian, dan basic aku suka buat video komedi. Alhamdulillah warga support kami," kata Hani.

(Penulis: Kontributor Lampung, Tri Purna Jaya | Editor: Farid Assifa)